Breaking News

KESEHATAN “Lari Mundur”, Kesehatan Maju 24 Aug 2017 13:09

Article image
Lari mundur dapat meningkatkan kesehatan tubuh. (Foto: Ist)
Lari mundur dapat membantu menurunkan berat badan karena mampu membakar kalori sekitar 20 persen lebih banyak dibandingkan dengan berlari ke depan.

PERNAHKAH Anda mendengar tentang “lari mundur?”

Lari mundur adalah lari ke belakang. Disebut juga lari membelakangi, karena orang membelakangi tujuannya. Jelas bahwa kita tidak dapat melihat tujuan atau arah sementara berlari.

Bagi kita di Indonesia lari mundur masih dianggap tidak lazim. Namun di Jepang lari mundur bukanlah sebuah hal baru. Menurut Times of India, olahraga ini sudah populer sejak beberapa abad yang lalu, bahkan Eropa pernah menjadi tuan rumah acara maraton lari mundur ini.

Belum lama ini, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Betadine akan menggelar Betadine Retro run pada  17 September 2017 mendatang di Lot 8 SCBD Jakarta. Kegiatan Retro run ini terbagi menjadi dua yakni race run dan fun run. Race run panjang lintasannya 5 km dengan pola lari maju, sedangkan fun run sepanjang 3,5 km dengan pola lari mundur.

Event ini merupakan lari mundur pertama di Indonesia yang digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait upaya pencegahan dan penanggulangan kanker serta sebagai bentuk donasi pada upaya penanggulangan kanker.

Menurut Antes E Prasetio, selaku Head of Ethical Business Unit Mundipharma Indonesia pada konferensi pers mengenai kanker pada Rabu (23/8/2017) di kawasan Jakarta Pusat mengatakan bahwa pola lari mundur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

“Pola lari mundur memiliki banyak keuntungan, di antaranya mengurangi tekanan pada lutut dan memperbaiki keseimbangan tubuh," ucap Antes E Prasetio.

Adapun beberapa manfaat yang perlu kita ketahui dari lari mundur:

Pertama, berlari mundur dapat membantu menurunkan berat badan karena mampu membakar kalori sekitar 20 persen lebih banyak dibandingkan dengan berlari ke depan.

Kedua, mengurangi resiko cedera lutut.

Ketiga, dapat meningkatkan efisiensi kardiovaskular dan meningkatkan stamina tubuh yang tentu memerlukan lebih banyak usaha dalam hal gerakan. Ini karena lebih sulit untuk melangkah dan berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

Keempat, berlari mundur tidak hanya akan memperkuat otot tapi membuat betis, paha depan dan tulang belakang lebih seimbang dan mendapatkan kekuatan otot yang lebih banyak.

Cobalah lari mundur untuk kesehatan yang lebih baik.

---Hendrik Penu

Komentar