Breaking News

INFRASTRUKTUR 22 Tahun Mangkrak, Jokowi Resmikan Tol Becakayu Hari ini 03 Nov 2017 07:44

Article image
Tol Becakayu yang akan diresmikan Presiden Jokowi pada hari ini. (Foto: Ist)
Jokowi akhirnya kembali lagi ke tol ini setelah terakhir kali meninjaunya setahun yang lalu, atau tepatnya 6 November 2016 lalu.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan langsung pengoperasian tol jalur Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak selama 22 tahun. Jokowi akhirnya kembali lagi ke tol ini setelah terakhir kali meninjaunya setahun yang lalu, atau tepatnya 6 November 2016. 

Pengerjaan tol telah dimulai pada 1995, namun tak kunjung usai penyelesainnya. Rencana pembangunan jalan tol ini sudah diinisiasi sejak 1995 dengan tujuan mengurangi kemacetan di jalur Bekasi-Jakarta. Setahun kemudian, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan yang menjadi investor jalan tol Becakayu mendapatkan konsesi pengelolaan ruas tol ini.

Dilansir detik.com, dua tahun berselang atau pada 1998, Indonesia didera krisis moneter yang memporak-porandakan berbagai aspek ekonomi di tanah air. Proyek jalan tol ini menjadi salah satu yang terkena imbasnya hingga akhirnya mangkrak.

Di 2013 kementerian yang waktu itu masih bernama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menggelontorkan dana Rp 350 miliar untuk membantu proses pembebasan lahan jalan tol ini. Tujuannya menstimulus dilanjutkannya kembali pembangunan jalan tol ini. 

Namun, imbas krisis ekonomi 1998 ditambah krisis ekonomi 2008 ke Investor Jalan tol Becakayu masih terasa. Sehingga proses pembangunan pun masih tersendat.

Akhirnya, pada Oktober 2014, Presiden Jokowi memerintahkan Waskita Karya lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road mengambil alih sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Lewat akuisisi saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 240 miliar itu, BUMN konstruksi tersebut langsung menguasai kepemilikan sebesar 60% atas PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. 

Surat Izin Mulai Kerja (SIMK) pun dikeluarkan pada 5 Februari 2015 untuk pengerjaan seksi 1B dan 1C sepanjang 8 km. Secara keseluruhan, tol ini ditarget bisa beroperasi secara penuh pada 2019 mendatang. 

PT Waskita Karya Toll Road menginformasikan bahwa secara keseluruhan tol ini memiliki panjang 23,8 km yang terdiri dari 2 seksi. Seksi 1 sendiri dibagi lagi menjadi A, B dan C, sedangkan yang akan diresmikan pengoperasiannya hari ini adalah seksi 1B dan 1C.

Awal pintu tol dimulai dari gerbang tol atau ramp on Cipinang di Jakarta Timur hingga ramp on di Jakasampurna. Kendaraan nantinya bisa melaju hingga kecepatan 80 km/jam dengan jumlah lajur 2x3, lebar 3,5 meter. 

--- Redem Kono

Komentar