Breaking News

MEGAPOLITAN Anies Baswedan: Saatnya Kita Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri 16 Oct 2017 23:53

Article image
Anies dan Sandi pada acara "Selamatan Rakyat" di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/10/2017). (Foto: Ist)
Anies mengatakan, sebuah fase perjuangan telah terlewati. Amanat besar diletakkan di pundak dan hari ini penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan yang dikehendaki masyarakat.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Keduanya dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Senin (16/10/2017).

Usai dilantik, Anies dan Sandi diarak menuju Balai Kota untuk mengikuti pesta rakyat yang bertajuk “Selamatan Jakarta”.

Dalam pidato politik di Balai Kota Jakarta, Senin malam, Anies mengatakan hari ini merupakan lembaran baru bagi Jakarta. 

"Saudara, lembaran baru dibuka untuk perjalanan panjang Jakarta. Ketika niat lurus telah dituntaskan, ikhtiar gotong royong dan didukung doa yang tanpa henti dipanjatkan. Maka pertolongan Allah telah datang," kata Anies.

Anies mengatakan, sebuah fase perjuangan telah terlewati. Amanat besar diletakkan di pundak dan hari ini penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan yang dikehendaki masyarakat.

"Hari ini kami dan bang Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur, tapi ini untuk seluruh warga Jakarta. Ini kita saatnya bergandengan untuk memajukan warga Jakarta," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang “dipecat” Jokowi ini meminta semua pihak mengenakan kasih sayang untuk menciptakan persatuan. Dia juga mengajak untuk merajut kembali ikatan yang tercerai-berai, sembari mengumpulkan energi yang terserak.

"Rakyat Jakarta, Jakarta adalah tempat yang dipenuhi sejarah. Setiap sudut di kota ini menyimpan sejarah ribuan tahun. Jakarta dibangun bukan kemarin, tapi sejak Sunda Kelapa," kata Anies.

Dia mengatakan, Jakarta adalah pusat berkumpulnya manusia di Nusantara, bahkan berkumpulnya masyarakat di seluruh dunia. Karena itu, dia meminta masyarakat Betawi untuk menjadi tuan rumah yang baik.

 

Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Dalam pidatonya, Anies juga mengatakan jika sebelumnya semua pribumi ditindas dan dikalahkan, maka kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

"Jangan sampai Jakarta seperti dituliskan dalam pepatah Madura, itik yang bertelor, ayam yang mengerami, kita yang bekerja keras merebut kemerdekaan kita," kata Anies.

Anies mengatakan, warga harus merasakan manfaat kemerdekaan. Karena itu, Jakarta  bisa menjadi sebuah aplikasi Pancasila. Jakarta bukan sekadar kota tapi merupakan ibu kota.

"Pancasila harus menjadi kenyataan di ibu kota. Silanya harus dirasakan dalam keseharian. Indonesia bukan negara berdasarkan atas satu agama, tapi Indonesia bukan negara antiagama. Ketuhanan layaknya menjadi landasan sebagaimana sila utama Pancasila," kata Anies.

Prinsip tersebut, katanya, harus diwujudkan dalam ranah kemanusiaan, tanpa ada yang terpinggirkan.

"Karena itu kita hadirkan Jakarta yang manusiawi dan beradab. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Anies.

Dia menambahkan, kita seringkali melewatkan persatuan. Persatuan dan keguyuban diwujudkan. 

"Kita runtuhkan sekat - sekat antara ruang yang berkemampuan ekonomi. Mari kita wujudkan Jakarta yang bersatu. Dalam wujudkan prinsip itu kita kembalikan musyawarah sebagai tradisi, sesuai sila keempat," kata Anies.

---

Komentar