Breaking News

INTERNASIONAL AS Catat 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19, Presiden Trump Sampaikan Belasungkawa 29 May 2020 09:14

Article image
Presiden AS Donald Trump. (Foto: spiegel.de)
Dalam cuitan berikutnya, Presiden Trump kembali menuding China sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.

WASHINGTON DC, IndonesiaSatu.co -- Presiden Amerika Serikat (AS) menyampaikan belasungkawa kepada kerabat dan kenalan para korban wabah Covid-19 setelah negaranya mencatat 100 ribu kematian sejak pandemi itu merebak.

Disitir dari Spiegel Online, Jumat (29/5/2020), belasungkawa Trump diungkapkan melalui akun Twitter pada Kamis malam waktu setempat.

"Kita baru saja mencapai momen yang sangat menyedihkan karena virus Corona telah merenggut 100 ribu nyawa warga AS. Kepada semua kerabat dan sahabat korban kami sampaikan simpati dan cinta mendalam. Tuhan memberkati kalian semua,” demikian cuitan Trump seperti dikutip dari spiegel.de.

Dalam cuitan berikutnya, Presiden Trump kembali menuding China sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.

“Virus ini adalah ‘hadiah’ yang sangat buruk dari China, yang terus menyebar ke seluruh dunia. Ini tidak baik!" tambahnya.

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore, jumlah warga AS yang terinfeksi Covid-19 mencapai 1,7 juta orang.

Sedangkan secara global, jumlah terinfeksi mencapai 5,7 juta orang dan sedikitnya 350 ribu orang meninggal dunia karena virus yang ditengarai berasal dari Wuhan, China, itu.

Sejauh ini, jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat, yang berpenduduk sekitar 330 juta orang, merupakan yang tertinggi di seluruh dunia.

Hanya beberapa pekan lalu, IHME Institute di University of Washington di Seattle memperkirakan jumlah korban di Amerika Serikat akan stabil sekitar 90.000 pada pertengahan musim panas.

Namun, perkiraan itu berubah saat ini dengan asumsi baru bahwa jumlah kematian bisa meningkat menjadi 132.000 pada awal Agustus mendatang. Prediksi itu berkaitan erat dengan kebijakan sejumlah negara bagian AS yang melonggarkan pembatasan dan karantina.

Pada pertengahan April lalu, Trump sempat mengatakan, pemerintahnya meyakini bahwa jumlah tertinggi kematian akibat Covid-19 di AS berkisar antara 60.000 hingga 65.000 kasus.

--- Rikard Mosa Dhae