Breaking News

GAYA HIDUP Beberapa Mitos Tentang Kolestrol 15 Oct 2019 12:26

Article image
Ilustrasi tentang kolestrol. (Foto: Zoe Harcombe)
Ada anggapan bahwa rrang bertubuh gemuk memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan orang bertubuh kurus.

ANDA pasti sudah sering mendengar pendapat tentang kolestrol. Salah satu di antaranya adalah bahwa orang yang bertubuh kurus pasti terhindar dari masalah kolesterol. 

Apakah betul demikian? Daripada Anda bertanya-tanya, lebih baik menyimak mitos dan fakta yang benar seputar kolesterol yang dilansir seperti dilansir Kesehatan Konten dari Pfizer Indonesia:

Setelah mengonsumsi obat anti kolesterol, maka kadar kolesterol akan menjadi normal sehingga tak perlu minum obat lagi.

Fakta: Sebanyak 80% kolesterol dalam darah dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Jika metabolisme seseorang sudah memburuk, pengobatan jangka panjang tetap harus dilakukan ditambah dengan perubahan pola hidup dengan cara diet dan olahraga.

Jika dokter belum mengatakan apa-apa mengenai kolesterol, maka tidak perlu khawatir.

Fakta: Seringkali Anda mengabaikan pemeriksaan kolesterol rutin. Padahal ini penting untuk mengetahui riwayat kesehatan Anda sendiri. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kadar kolesterol, termasuk kolesterol LDL (jahat), kolesterol HDL (baik), dan trigliserida.

Orang bertubuh gemuk memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan orang bertubuh kurus.

Fakta: Kadar kolesterol dipengaruhi beragam faktor di antaranya makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, kebiasaan makan, riwayat kesehatan, serta kecepatan tubuh memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat.

Kadar kolesterol yang tinggi tidak berbahaya jika tidak menimbulkan gejala apapun.

Fakta: Meski tidak menimbulkan gejala fisik, kadar kolesterol yang tinggi berbahaya bagi tubuh karena bisa mengubah dinding pembuluh darah. Efek jangka panjangnya akan menimbulkan penyakit jantung koroner. Tingginya kadar kolesterol merupakan penyebab utama sebagian besar kematian mendadak akibat serangan jantung. Be aware!

Orang yang punya kadar kolesterol tinggi, jika berolahraga rutin, diet, dan dalam kondisi fit, maka kadar kolesterol pasti baik.

Fakta: Selain berolahraga dan diet, hal lain yang bisa memengaruhi kadar kolesterol di antaranya berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kolesterol tetap terkontrol, dibutuhkan pola hidup sehat (diet dan olahraga), serta kepatuhan minum obat.

Mengurangi makan daging, santan, jeroan, dan keju akan membuat kadar kolesterol pasti akan jadi normal.

Fakta: 80% dari kolesterol darah dihasilkan secara 'endogen'. Sehingga jika metabolisme tubuh sudah memburuk, dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolesterol untuk jangka panjang dan wajib dikonsumsi terus menerus. Selain itu ditopang dengan perubahan gaya hidup seperti rutin berolah raga dan mengatur pola makan

Hanya laki-laki yang berisiko mengidap penyakit kardiovaskuler dan cenderung punya kadar kolesterol yang tinggi.

Fakta: Meski di masa sebelum menopause tubuh perempuan memproduksi hormon estrogen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, Anda tetap perlu waspada terhadap kadar kolesterol dalam darah. Faktor lain seperti hiperkolesterol, hipertensi, diabetes, serta faktor keturunan bisa membuat kadar kolesterol dalam darah meningkat. Perlu dicatat, setiap tahunnya ada 8,5 juta perempuan yang meninggal akibat penyakit jantung.

 

---Elisabeth Sylvie

Komentar