Breaking News

BERITA Berdamai dengan Covid-19, Melki Laka Lena: Perlu Tatanan Hidup Baru 17 May 2020 15:03

Article image
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dan Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena. (Foto: Ist)
"Perpaduan kepatuhan dan kesadaran masyarakat menjalakankan protokol kesehatan, niscaya berdampak positif kepada aspek ekonomi, sosial dan aspek lainnya dalam tatanan baru saat dan pasca-pandemi Covid-19 ini," tandas Melki.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- "Tatanan hidup baru perlu dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada masa pandemi maupun pasca pandemi Covid-19."

Demikian hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menanggapi pendapat WHO dan GTPPC19 tentang hidup berdamai dengan Covid 19, Sabtu (16/5/20) seperti dilansir beritasatu.com.

Menurut Melki, Badan kesehatan dunia (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 (GTPPC19) punya pendapat yang sama bahwa Covid-19 akan menyertai kehidupan manusia dalam waktu yang lama.

"Pengendalian Covid-19 di Indonesia dan berbagai negara selalu menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi, sosial dan politik yang menyertainya. Namun aspek kesehatan tetap yang utama dan aspek lain yang terdampak harus juga dilihat sebagai variabel dalam strategi penanganan Covid-19," katanya.

Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa GTPPC19 dan Kemkes secara rutin menyampaikan perkembangan aspek kesehatan dan berbagai aspek lain yang berkaitan erat. Penyelamatan dilakukan sekaligus, baik aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.

Melki menilai, penanganan Covid-19 dari aspek kesehatan saat ini relatif bisa dikendalikan walaupun puncaknya belum bisa diprediksi.

Menurutnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), social dan physical distancing, pola hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker saat keluar rumah, dan penggunaan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin di berbagai tempat umum, berperan penting mencegah dan memutus mata rantai penularan.

"Jadi dibutuhkan tatanan hidup baru atau standar baru dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada masa pandemi maupun pasca-pandemi. Penerapan pola hidup bersih dan sehat, penggunaan masker, jaga jarak harus dibuat detail," tegas Melki.

Ketua DPD Golkar NTT ini mengatakan bahwa tatanan hidup baru masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 sebagaimana penyakit lain seperti DBD, malaria, TBC, HIV/AIDS, harus mulai disampaikan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Tatanan baru, lanjut dia, dibuat khusus dalam berbagai bidang; misalnya di bidang pendidikan mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Kemudian di masyarakat, lingkungan kerja kantor dan pabrik, lingkungan keagamaan, pasar, mal, transportasi darat laut udara dan lingkungan lainnya, harus dibuat detail dan menjadi pegangan bersama.

"Protokol kesehatan ini dibuat oleh Kemenkes dan GTPPC19, perlu disosialisasikan secara masif dengan melibatkan tokoh bangsa dan berbagai media baik cetak, TV, radio, dan online. Protokol kesehatan dalam berbagai bidang ini harus dilakukan secara ketat dan disiplin untuk memastikan kepatuhan," imbuhnya.

Politisi Partai Golkat ini mengimbau agar aparat harus mengawasi semua tatanan baru yang sudah dihasilkan agar berjalan sesuai protokol kesehatan, sehingga pengendalian Covid-19 tetap terkendali dan berbagai aspek kehidupan bisa berjalan kembali.

"Perpaduan kepatuhan dan kesadaran masyarakat menjalakankan protokol kesehatan, niscaya berdampak positif kepada aspek ekonomi, sosial dan aspek lainnya dalam tatanan baru saat dan pasca-pandemi Covid-19 ini," tandasnya.

--- Guche Montero

Komentar