Breaking News

NASIONAL Bertemu Presiden Jokowi, Ketum PSI Sodorkan Para Kader Milenial Calon Menteri 19 Jul 2019 00:18

Article image
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PSI, Grace Natalie. (Foto: Dok. PSI)
PSI tidak akan berhenti membantu apabila nantinya tidak ada kadernya di kabinet.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Pimpinan dan puluhan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kamis, (18/7/19) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. 

PSI adalah salah satu partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 lalu. Namun sayangnya, suara akhir pemilu legislatif tidak menembus ambang batas parlemen 4 persen.

Pada saat sejumlah partai pengusung mengajukan nama-nama kadernya menjadi calon menteri, Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengaku tidak mengajukan.

Namun PSI menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi, apakah membutuhkan kader PSI di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.

"Kami menyatakan bahwa PSI ini, banyak di antara kami yang masuk ke politik (spirit, red) terinspirasinya dari Pak Jokowi. Jadi, apakah kita akan bisa tetap membantu Beliau atau tidak, kami serahkan kepada Beliau," kata Grace usai pertemuan di Istana Kepresidenan seperti dilansir viva.co.id.

Kabinet milenial disebut-sebut bakal mengisi beberapa pos menteri 2019-2024. Presiden Jokowi dalam beberapa pemberitaan media juga mengakui itu.

Sementara PSI memang dikenal dengan partai yang mayoritas anak muda. Grace pun mengakui bahwa dia memperkenalkan sejumlah kader milenial PSI. Bahkan menurutnya, ada 44 nama yang disodorkan.

"Kami perkenalkan siapa saja kader-kader muda di PSI, kan ada 44 orang, Beliau mengajak ngobrol. Ada Giring, Guntur Romli, Tsamara, dan lain-lain," sebutnya.

Atas nama-nama kader milenial itu, Grace mengatakan, hal itu diserahkan sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi jikalau tertarik meminang kader-kader yang diajak berdiskusi itu.

"Kalau nanti ada yang spec-nya dirasa cocok oleh kebutuhan Pak Jokowi, kan Beliau sudah lihat langsung dan berbincang-bincang. Ya kita tunggu Pak Jokowi yang paling mengerti apa yang menjadi kebutuhannya saat ini," kata Grace. 

Mantan presenter TVOne itu mengatakan, PSI akan sangat bersyukur jika ada kader-kadernya yang dinilai mampu membantu Jokowi-Ma'ruf. Namun kata dia, PSI tidak akan berhenti membantu apabila nantinya tidak ada kadernya di kabinet.

"Kalau tidak, kita akan tetap berjuang lewat DPRD, media sosial, keberadaan PSI di seluruh Indonesia, kita akan tetap support Pak Jokowi di periode kedua," komitnya. 

--- Guche Montero

Komentar