Breaking News

INTERNASIONAL Bertolak ke Pyongyang, Presiden Korsel Bahas Perdamaian dengan Kim Jong-un 18 Sep 2018 09:45

Article image
Pemimpin Korut Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Korsel Moon Jae-in ketika bertemu pada April 2018. (Foto: spiegel.de)
Tujuan utama pertemuan kedua pemimpin negara adalah menyelesaikan diplomasi nuklir, mengakhiri Perang Korea, dan mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea.

SEOUL, IndonesiaSatu.co -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in bertolak menuju Pyongyang, Korea Utara (Korut), Selasa (18/9/2018) pagi waktu setempat, untuk melakukan pertemuan khusus dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un.

Dikutip dari Spiegel Online, Selasa (18/9/2018), pertemuan tersebut merupakan yang ketiga kalinya selama keduanya berkuasa.

Agenda utama pertemuan Jae-in  dan Jong-un adalah menyelesaikan diplomasi nuklir yang macet, mengakhiri Perang Korea secara resmi, dan mempromosikan perdamaian di Semenanjung Korea.

Sesuai agenda. pertemuan resmi kedua pemimpin dilakukan setelah makan siang hari ini. Pada petang nanti, akan ditampilkan pertunjukan musik hingga acara makan malam bersama.

Sebelum bertolak Moon Jae-in mengatakan, ia akan melakukan dialog yang transparan dan jujur dengan Kim Jong-un.

"Saya akan melakukan dialog jujur dengan Pemimpin Kim untuk menemukan titik temu antara permintaan AS terkait denuklirisasi dan permintaan Korut untuk mengakhiri konflik serta menghadirkan jaminan keamanan," ujar Jae-in kepada para jurnalis, Senin (17/9/2018).

Dalam kunjungan kali ini Moon Jae-in didampingi oleh istrinya dan sejumlah pejabat eksekutif perusahaan terkemuka Korsel, di antaranya Jay Y Lee dari Samsung Electronics dan pimpinan LG Group.

Kunjungan Jae-in akan berlangsung hingga Kamis, (20/9/2018). Hari kedua kunjungan tersebut, Rabu (19/9/2018), akan diisi dengan beberapa agenda, termasuk sesi pernyataan pers bersama kedua pemimpin negara.

--- Rikard Mosa Dhae