Breaking News

REGIONAL Buntut Demo Aktivis Mahasiswa, Pemkab Sikka Pastikan Karantina Penumpang KM Lambelu 06 Apr 2020 10:44

Article image
Penjabat Sekda Sikka, Wilhelmus Sirilus. (Foto: suarasikka.com)
"Untuk itu, semua penumpang yang turun dari KM Lambelu harus dikarantina secara terpusat," ujar Wilhelmus.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan akan melakukan karantina terpusat di beberapa tempat terhadap sekitar 233 penumpang KM Lambelu yang akan turun di Pelabuhan Laurens Say Maumere, Senin (6/4/20) malam.

Kepastian karantina terpusat oleh Pemkab Sikka tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Kabupaten Sikka, Wilhelmus Sirilus, di Aula Kantor Dinkes Kabupaten Sikka, Minggu (5/4) malam seperti diberitakan suarasikka.com.

Beberapa jam sebelumnya, elemen mahasiswa yang juga aktivis Kelompok Cipayung Sikka yakni PMKRI Cabang Maumere dan GMNI Cabang Sikka, menggelar aksi unjuk rasa di pintuPelabuhan Laurens Say Maumere.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para aktivis mendesak Pemkab Sikka melakukan karantina terpusat kepada semua penumpang KM Lambelu.

Tuntutan tersebut sebagai pertimbangan lanjutan dari sikap tegas mereka yang menolak kehadiran KM Lambelu dan desakan agar Pemkab Sikka menutup sementara semua akses mobilitas melalui pelabuhan laut.

Diterangkan, Wilhelmus Sirilus langsung memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah pimpinan Organisasi perangkat Daerah (OPD). Sebelumnya, rapat koordinasi ini dipimpin langsung Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.

Penjabat Sekda Sikka yang juga Ketua Satgas Pencegahan Covid Sikka ini menegaskan bahwa pemerintah daerah berupaya memutuskan mata rantai penularan virus Corona.

"Untuk itu, semua penumpang yang turun dari KM Lambelu harus dikarantina secara terpusat," ujarnya.

Wilhelmus Sirilus menjelaskan bahwa pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah tempat, namun tidak menyebutkan nama tempatnya. Dia meyakini tempat-tempat yang sudah disiapkan layak dijadikan karantina terpusat.

"Satgas Covid Sikka akan menerapkan protokoler pemeriksaan terhadap semua penumpang dan barang yang dibawa. Setelah itu para penumpang akan dimobilisasi ke tempat karantina dengan 5 buah kendaraan yang sudah disiapkan," lanjutnya.

Selama di tempat karantina, jelas dia, mereka yang sedang menjalani karantina tidak bisa dikunjungi oleh siapapun. Di tempat karantina, disiapkan petugas kesehatan dan personil keamanan.

Menurut informasi, KM Lambelu dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Laurens Say pukul 21.00 Wita.

Penjabat Sekda Sikka sudah berkoordinasi dengan Kepala Pelni Maumere agar diupayakan kapal tersebut berlabuh pada Selasa (7/4/20) pagi sehingga memudahkan proses pemeriksaan kesehatan dan mobilisasi ke tempat karantina.

--- Guche Montero

Komentar