Breaking News

POLITIK Catatan Reses Anggota DPRD Dapil IV Ende: Masyarakat Tak Pernah Berhenti Berharap 18 Feb 2020 22:00

Article image
Salah satu titik Reses Anggota DPRD Ende Dapil IV di Desa Liselowobora-Wolowaru. (Foto: TIM)
Bento menyebut, reses sebagai wahana dialog yang baik antara rakyat dan wakilnya untuk berkomunikasi langsung, bertemu, melihat dan mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi rakyat.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Keluhan, aspirasi dan harapan selalu diutarakan oleh masyarakat Desa saat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ende mengadakan Reses perdana pada awal Februari 2020 lalu.

Keluhan dan aspirasi masyarakat disampaikan kepada Anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) IV Ende saat mengadakan Reses di beberapa Desa di wilayah kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Wolojita.

Mahmud Bento Djegha, Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Dapil IV dalam rilis kepada media ini, Senin (17/2/20) mengaku keluhan dan aspirasi masyarakat di beberapa desa yakni peningkatan infrastruktur jalan, kebutuhan air minum bersih, kebencanaan, infrastruktur dan fasilitas kesehatan, pemberdayaan kelompok-kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM), normalisasi sungai, optimalisasi dan peningkatan infrastruktur pasar, hingga Honorer Guru Tidak Tetap (GTT) yang tidak terdata sebagai penerima pada tahun 2019.

"Sejalan dengan tujuan Reses, inilah ruang demokrasi; dari, oleh dan untuk rakyat. Sebagai wakil rakyat, saya menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan semua aspirasi ini dengan terus membangun komunikasi politik baik lintas Fraksi maupun lintas Komisi yang ada di DPRD, agar aspirasi rakyat yang dititipkan kepada saya, dapat disalurkan dan terjawab oleh pemerintah melalui alokasi program dan kegiatan," kata politisi muda Demokrat ini.

Bento menjelaskan bahwa sebagai lembaga legislatif, DPRD Ende akan terus berkoordinasi dengan pihak eksekutif (pemerintah daerah, red) guna merealisasikan komitmen politik (visi-misi) demi peningkatan kesejahteraan rakyat melalui program dan kegiatan yang merata serta menyentuh langsung dengan kehidupan rakyat.

"Pada prinsipnya, ruang Reses ini tidak hanya sebagai agenda atau rutinitas tahunan, melainkan terutama apa yang bisa diperjuangkan oleh DPRD untuk direalisasi oleh  pemerintah sesuai prioritas kebutuhan dan postus anggaran daerah," katanya.

Bento menyebut, reses sebagai wahana dialog yang baik antara rakyat dan wakilnya untuk berkomunikasi langsung, bertemu, melihat dan mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi rakyat.

"Mohon dukungan dan doa agar apa yang akan kami (DPRD) perjuangkan mampu memberikan makna dan menjadi jembatan penghubung yang baik bagi rakyat dan pemerintah dalam menjawabi dan memenuhi apa yang menjadi impian, harapan dan hak-hak warga negara," harapnya.

Pada agenda Reses perdananya, beberapa titik yang dikunjungi yakni Dusun Wolopau Desa Wiwipemo, kecamatan Wolojita. Sementara di kecamatan Wolowaru yakni Desa Liselowobora, Desa Lisedetu, Desa Bokasape Timur dan Kelurahan Bokasape.

Adapun peserta yang hadir dan terlibat aktif dalam Reses tersebut yakni para Kepala Desa, para perwakilan lembaga BPD, para tokoh agama, tokoh adat, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan masyarakat umum.

--- Guche Montero

Komentar