Breaking News

KESEHATAN Covid-19: 135 Tenaga Medis Jatim Terkonfirmasi Positif 29 May 2020 15:40

Article image
Ilustrasi tenaga medis menangani kasus Covid-19. (Foto: Merdeka.com)
Kohar merinci perawat yang positif berjumlah 62 orang, dua diantaranya meninggal dunia dan 28 orang sedang dalam perawatan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona (Covid-19) kian bertambah. Dari Jawa Timur dilaporkan sedikitnya 135 tenaga medis terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diungkapkan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, Kamis (28/5/2020) malam.

Dikatakan  Kohar, ratusan tenaga kesehatan yang terinfeksi tersebut tersebar di berbagai rumah sakit di Jatim.

"Tenaga kesehatan, 135 yang terinfeksi," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya seperti dilaporkan CNN Indonesia.


Seluruh tenaga medis itu terdiri dari perawat dan dokter. Kohar merinci perawat yang positif berjumlah 62 orang, dua diantaranya meninggal dunia. Kemudian yang masih menjalani perawatan 28 orang.

Sedangkan untuk dokter, setidaknya ada 47 dokter yang terinfeksi Covid-19, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan yang masih menjalani perawatan ada 23 dokter.

Selain perawat dan dokter, dari 135 orang itu juga terdapat apoteker dan staf di rumah sakit.

Saat ditanya tentang tenaga medis di RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang dinyatakan positif Covid-19, Kohar enggan memberikan komentar.

"Silakan, tanya langsung saja ke pihak RS Unair," katanya.

Sebelumnya, sejumlah tenaga kesehatan di RS Unair dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid test.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Jubir Tim Satgas Corona RS Unair Surabaya, Alfian Nur Rasyid. Kendati demikian ia mengaku belum mengetahui jumlah pasti tenaga kesehatan yang dinyatakan positif tersebut.

"Saya belum punya data banyak berapa yang positif itu, karena kita masih running pemeriksaan-pemeriksaan swab dan rapid test saya nyatakan memang ada yang positif," kata Alfian kepada awak media, Sabtu (23/5/2020).

RS Unair sendiri telah memberitahukan bahwa pihaknya menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru virus corona (Covid-19) selama dua pekan.

Hal itu terungkap pada surat pemberitahuan Nomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 tertanggal 25 Mei 2020, yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Unair, dr Hamzah.

"Sehubungan dengan penuhnya kapasitas ruang perawatan Covid-19 dan berkurangnya tenaga kesehatan yang menangani perawatan, maka tertanggal 26 Mei 2020 RS Unair menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19," bunyi  surat yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/5/2020).

--- Simon Leya

Komentar