Breaking News

REGIONAL Di Magelang, Presiden Tinjau Balai Ekonomi Desa Tuksongo dan Wringinputih 19 Sep 2017 05:44

Article image
Presiden Jokowi saat meninjau Balkondes Tuksongo Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. (Foto: Humas Setpres)
Dalam kunjungan Balkondes di Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Presiden Jokowi meninjau maket, sentra UKM, dan fasilitas yang ada.

MAGELANG, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja di Magelang, Jawa Tengah dengan meninjau Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tuksongo dan Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (18/9/2017).

Dalam kunjungan Balkondes di Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Presiden Jokowi meninjau maket, sentra UKM, dan fasilitas yang ada. Balkondes Tuksongo, dikelola oleh PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), memiliki fasilitas Rumah Joglo dan Plaza atau Amphitheatre sebagai panggung kesenian dan pentas budaya, ruang meetinghomestay enam unit, musola, toilet umum, toilet untuk kalangan difabel, taman, dua rumah limasan sebagai ruang pajang hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Resto, serta 1 limasan kecil sebagai lokasi workshop para pelaku UMKM.

Sementara itu, usai meninjau Balkondes Tuksongo, Presiden Jokowi melihat Balkondes Wringinputih. Kali ini, Balkondes Wringinputih dilengkapi arena olahraga tradisional dengan jenis panahan atau biasa disebut jemparingan.

Sebagai informasi, panahan atau Jemparingan, adalah seni memanah gaya Mataram yang dahulu sering digelar di seluruh wilayah kerajaan kuno Yogyakarta.

Hal yang membedakan dari Balkondes lainnya di wilayah Kecamatan Borobudur, di Balkondes Wringinputih seluruh kerangka bangunannya memakai bambu. Sedangkan atap Balkondes Wringinputih bukan genteng, melainkan dari daun rumput dan pada bagian belakang bangunan juga dilengkapi dengan lahan untuk berlatih jemparingan dengan jarak sasaran 50 meter.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

--- Redem Kono

Komentar