Breaking News

INTERNASIONAL Dipicu Kenaikan Tarif Kereta, Demonstran di Chile Bakar Kampus dan Jarah Gereja 10 Nov 2019 13:21

Article image
Aksi demonstran di Chile saat membakar sebuah kampus. (Foto: AFP)
Dilaporkan, setidaknya sudah 20 orang tewas dan 2.500 terluka sejak protes pecah.

SANTIAGO, IndonesiaSatu.co-- Aksi demonstrasi terus berlangsung di Chile. Aksi berubah anarkistis ketika massa membakar sebuah kampus dan menjarah gereja.

Dilansir dari Deutsche Welle seperti diberitakan Kompas.com, sekitar 75.000 orang turun ke jalan di Santiago pada Jumat (8/11/19). Mereka berunjuk rasa memprotes pemerintah.

Namun sekelompok pengunjuk rasa yang mengenakan tudung menjarah gereja Katolik Roma yang berada dekat pusat demontrasi.

Massa menyeret patung Yesus dan perabotan di dalam gereja ke jalan, lalu membakarnya.

Sementara di Plaza Italia, ribuan orang berteriak dan membawa spanduk. Massa membakar kampus sebuah universitas di dekat lokasi.

Polisi sebelumnya sudah memasang barikade di depan kampus untuk mencegah kerusakan akibat demonstrasi.

Protes demostran hingga aksi pembakaran tersebut dipicu oleh kenaikan tarif kereta pada Oktober lalu.

Namun isu yang diusung tersebut terus meningkat menjadi dalam aksi meluas. Rakyat sipil memprotes isu sosial, perekonomian, uang hari tua, hingga korupsi pemerintah.

Aksi yang sarat kekerasan pada Jumat kemarin dihalau polisi dengan water cannon dan peluru karet. Ancaman Presiden Chile, Sebastian Pinera untuk memburu perusuh tak diindahkan.

Dilaporkan, setidaknya sudah 20 orang tewas dan 2.500 terluka sejak protes pecah.

--- Guche Montero

Komentar