Breaking News

REGIONAL Ditimpa Bencana, Anggota DPRD dan BPBD Ende Tinjau Langsung SMP Negeri 2 Wolowaru 11 Jan 2020 10:46

Article image
Kondisi ruangan KBM SMP Negeri 2 Wolowaru yang rusak ditimpa bencana. (Foto: Che)
"Dengan segala keterbatasan, kami berharap perhatian pemerintah untuk membantu pembanguna dua unit guna mendukung proses KBM, sehingga gedung yang direhab kembali difungsikan kembali sebagai ruangan laboratorium sekolah," harap Yasinta.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende bersama segenap Staf BPBD Bidang 3 bagian Rehab dan Rekon, Jumat (10/1/20) meninjau langsung ruangan belajar-mengajar SMP Negeri 2 Wolowaru yang jebol akibat ditimpa bencana pada Minggu (5/1) pekan lalu.

Kepala BPBD Ende, Sebastianus Bele, usai meninjau ruangan sekolah yang ditimpa bencana tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan untuk memberikan bantuan guna mengatasi hal itu melalui pos anggaran Tanggap Darurat.

"Ini juga kategori bencana. Kami akan upayakan melalui pos anggaran Tanggap Darurat untuk perbaikan sementara (rehab, red) guna mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 2 Wolowaru yang tentunya terhambat. Apalagi, kebutuhan dan keadaan ruangan juga terbatas. Ini urgent untuk segera ditanggapi guna mendukung kelangsungan aktivitas pendidikan di sekolah ini," kata Sebas.

Ia menerangkan bahwa BPBD selalu siap untuk turun ke lapangan jika sifatnya darurat untuk segera ditanggapi termasuk bencana yang menimpa sektor-sektor vital termasuk pendidikan. Juga karena keluhan dan aspirasi masyarakat yang terdampak bencana.

"Ada pos untuk Tanggap Darurat, ada juga untuk upaya pencegahan. Misalnya, hari ini juga bersama anggota Dewan (DPRD), kami akan meninjau sejumlah titik Daerah Aliran Sungai (DAS) di kecamatan Wolowaru yang berpotensi terdampak bencana agar dapat ditindaklanjuti pencegahannya melalui bronjonisasi mampun normalisasi sungai. Butuh kemitraan antar-instansi termasuk dengan Lembaga DPRD," katanya.

Minta Perhatian Pemerintah

Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Wolowaru, Maria Yasinta Y. Suku mengaku bersyukur bahwa kejadian tepat Hari Minggu dan sekolah juga sedang Libur.

"Syukur karena kejadiannya pada saat tidak ada KBM di sekolah (Libur), sehigga hanya gedung sekolah yang rusak," katanya.

Ibu Yasinta menerangkan bahwa ruangan yang ditimpa bencana tersebut sebenarnya laboratorium yang dialihfungsikan menjadi dua ruangan KBM (disekat, red) karena keterbatasan ruangan

"Karena keterbatasan ruangan, maka selama kami alihfungsikan menjadi ruangan untuk KBM sebelum ditimpa musibah," terangnya.

Ia berharap, karena kondisi bangunan juga rupa rapuh sejak dibangun pada tahun 1980, maka pihaknya selain meminta bantuan untuk rehab, juga berharap pemerintah setempat dapat membantu untuk pembangunan gedung (dua unit KBM) baru.

"Dengan segala keterbatasan, kami berharap perhatian pemerintah untuk membantu pembanguna dua unit guna mendukung proses KBM, sehingga gedung yang direhab kembali difungsikan kembali sebagai ruangan laboratorium sekolah," harapnya.

Anggota DPRD dari Partai Demokrat, Mahmud Bento Djegha mengatakan bahwa kunjungan kerja tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap keluhan masyakat sehingga pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait (BPDB).

"Karena ini urgent, maka saya berkoordinasi dengan Kepala BPBD dan stafnya untuk segera turun ke lokasi. Selain sekolah yang terdampak bencana, kami juga akan meninjau sejumlah titik DAS di kecamatan Wolowaru agar dikaji lebih dalam oleh BPBD," kata Anggota Komisi III dari Dapil IV ini.

Selain Bento, hadir juga dalam kunjungan kerja itu anggota DPRD Ende dari PKB, Samsudin dan Fadlin Deli dari PAN.

Juga hadir pada kesempatan tersebut pemerintah setempat yakni Camat Wolowaru, David Manna, Lurah Bokasape, Kepala Desa Lisedetu; Polsek Wolowaru serta para pengajar SMP Negeri 2 Wolowaru.

--- Guche Montero

Komentar