Breaking News

REGIONAL Donasikan APD, AWK Foundation 'Jamah' Klinik Ratedosa-Nagekeo 05 Jun 2020 14:05

Article image
Pengelola Klinik Santo Fransiskus Asisi Ratedosa, Suster Remigia, KFS, saat menerima bantuan APD oleh Pengurus AWK Foundation. (Foto: Dok.AWK Foundation)
Suster Remigia mengaku bantuan APD tersebut memberi dukungan moril bagi mereka dalam tugas pelayanan kesehatan maupun misi kemanusiaan.

NAGEKEO, IndonesiaSatu.co-- Menyikapi kebutuhan vital APD bagi para tenaga medis, AWK Foundation bekerja sama dengan Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako, Jumat (5/6/20) memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Klinik Santo Fransiskus Asisi Ratedosa milik Susteran KFS, Kabupaten Nagekeo, NTT.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Pengurus AWK Foundation, Kim Seke, Ari Ruto dan Gusty Meo kepada pengelola Klinik Santo Fransiskus Asisi Ratedosa, Suster Remigia, KFS.

Kepada media ini, Kim Seke mengatakan bahwa bantuan APD tersebut sebagai bentuk dukungan AWK Foundation kepada Klinik Santo Fransiskus Asisi Ratedosa yang juga berjuang menyikapi situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Nagekeo.

"APD merupakan salah satu amunisi utama yang dibutuhkan oleh para tenaga medis di tengah meningkatnya grafik pasien Positif virus Corona (Covid-19) di wilayah NTT, termasuk di Kabupaten Nagekeo. Ini juga bertujuan agar para petugas medis dan pelayan kemanusiaan dapat terhindar dari bahaya tertularnya Covid-19 dalam misi pelayanan medis mereka," ungkap Kim.

Tokoh muda Nagekeo ini mengaku, sejauh ini, wujud kepedulian terhadap para tenaga medis cukup banyak, sehingga diharapkan agar jangan ada lagi tenaga medis yang masuk dalam ODP dan berpotensi menjadi mata rantai baru dalam penyebaran virus Covid ini.

"Sebagai garda terdepan dalam misi pelayanan medis dan tugas kemanusiaan, mereka harus dilindungi dengan APD yang memadai," imbuh Kim.

Hal senada ditegaskan Ari Ruto, yang menilai para petugas medis ebagai garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19, sehingga harus dilengkapi dengan APD yang memadai ketika berhadapan langsung dengan para pasien; baik yang terkonfirmasi positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga pelaku perjalanan dari zona merah.

"Kelengkapan APD juga sebagai upaya untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19 terhadap para tenaga medis sehingga tidak menjadi mata rantai baru dalam penyebaran Covid-19 itu. Apalagi, saat ini Kabupaten Nagekeo sudah terkonfirmasi ada 3 pasien Positif Covid-19.

"Dengan situasi saat ini, maka bukan tidak mungkin ada potensi peningkatan penyebaran dan konsekuensi penanganan oleh para medis yang sedang menangani pasien Covid-19, juga alternatif perawatan dan penanganan di Puskesmas maupun Klinik," kata Ari.

Gusty Meo manambahkan bahwa perhatian terhadap pelayanan medis harus diprioritaskan, di samping edukasi dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan instruksi pemerintah.

"Solidaritas dan gotong-royong harus tetap menjadi spirit bersama agar Nagekeo segera kembali ke zona hijau. Semoga aksi peduli oleh AWK Foundation ini dapat memberikan dukungan moril dalam menghadapi situasi pandemi ini," ujar Gusty.

Ungkapan Terima Kasih

Pengelola Klinik Santo Fransiskus Asisi Ratedosa, Suster Remigia, KFS, saat menerima bantuan APD menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan anggota DPD RI, Angelo Wake Kako melalui AWK Fiundation yang telah menyumbangkan APD berupa Hazmat dan Masker.

"Terima kasih atas kepedulian dan solidaritas ini. Kami merasa sangat terbantu dalam misi kemanusiaan ini. Semoga semangat gotong-royong dan solidaritas ini terus menjadi kekuatan bersama dalam misi kemanusiaan," kata Suster Remigia.

Suster Remigia mengaku bantuan APD tersebut memberi dukungan moril bagi mereka dalam tugas pelayanan kesehatan maupun misi kemanusiaan.

"Bantuan ini sangat berarti. Terima kasih atas kepedulian dan perhatian sehingga kami sungguh merasa dijamah melalui bantuan konkrit ini," tutup Suster Remigia.

--- Guche Montero

Komentar