Breaking News

PENDIDIKAN Dukung Penguatan Literasi Desa, Bupati Don Ajak Orangtua Berikan Hadiah Buku kepada Anak 07 Sep 2019 15:11

Article image
Bupati Don pose bersama Dosen dan mahasiswa KKN Unflor Ende di Rumah Baca Desa Ngegedhawe, Aesesa Kabupaten Nagekeo. (Foto: Kupang.tribunnews.com)
Menurut Bupati Don, dengan semangat literasi, anak-anak menjadi cerdas dan membiasakan diri dengan membaca buku.

MBAY, IndonesiaSatu.co-- Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, mengajak masyarakat dan orang tua untuk mendukung peningkatan sektor pendidikan dan gerakan literasi dengan memberikan hadiah berupa buku kepada  anak.

Menurut Bupati Don, dengan semangat literasi, anak-anak menjadi cerdas dan membiasakan diri dengan membaca buku.

"Buku itu sangat penting. Jika orang tua memberikan hadiah kepada anak, hendaknya memberikan buku, karena itu untuk masa depan anak-anak," ajak Bupati Don saat bersama Dosen dan mahasiswa KKN Unflor Ende mengunjungi Rumah Baca Desa Ngegedhawe, kecamatan Aesesa, Jumat (6/9/19) seperti dilansir Kupang-tribunnews.com.

Bupati yang dikenal merakyat dan sering blusukan ini mengapresiasi kehadiran para mahasiswa Unflor Ende di Nagekeo yang turut mendukung penguatan gerakan literasi Desa saat menjalani masa KKN mereka di Nagekeo.

"Kehadiran mereka (mahasiswa KKN, red) untuk membangkitkan semangat kita. Mari kita mulai. Perubahan itu mulai dari hal-hal yang kecil. Dengan membaca, banyak hal yang kita ketahui. Mari mulai dengan memberi hadiah buku kepada anak. Dengan demikian, ini menjadi pendukung utama gerakan literasi desa Ngegedhawe," ajak Bupati Don.

Penguatan Literasi Desa

Diketahui, Rumah Baca Desa Ngegedhawe tersebut digagas oleh mahasiswa-mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Bupati Don kembali mengajak agar orang tua agar memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dan mendukung pendidikan anak sebagai investasi masa depan mereka.

Tak lupa, Bupati Don menyampaikan terima kasih kepada lembaga Unflor Ende yang telah berbagi ilmu dan pengalaman bersama masyarakat, terutama menggagas dan mendukung gerakan literasi yang gencar dilakukan pada masa pemerintahannya.

"Terima kasih kepada Lembaga Unflor, para dosen dan mahasiswa-mahasiswi yang sudah mengunjungi tempat kami, bersama-sama mendukung penguatan pendidikan melalui gerakan literasi, serta memotivasi kami untuk berani mulai dari hal-hal kecil," kesan Bupati Don.

Sementara Kim Seke selaku tokoh muda Nagekeo yang juga penggagas Rumah Baca 'Ngai Ndaya' Watuapi, kepada media ini mengaku bahwa gerakan literasi di Nagekeo menjadi spirit baru pemerintahan Bupati Don dalam mendukung masa depan pendidikan anak-anak.

"Salah satu gagasan besar yang dilakukan yakni dengan menggelar Festival Literasi Nagekeo. Ini terobosan baru yang sangat edukatif. Terobosan ini perlu didukung dengan penguatan Rumah/Taman Baca di setiap desa maupun sekolah. Ini harus menjadi gerakan bersama," kata Kim.

Aktivis PMKRI ini berharap agar gerakan Literasi di Kabupaten Nagekeo terus didorong dan didukung oleh pemerintah mulai dari tingkat desa, juga dukungan segenap stakeholders yang peduli dengan pendidikan Nagekeo.

"Ini soal komitmen bersama dalam menanamkan investasi jangka panjang guna mendukung masa depan pendidikan anak-anak Nagekeo untuk berprestasi, bersaing dan unggul dengan daerah lain. Kita punya potensi generasi yang perlu dioptimalkan ke depan. Literasi harus menjadi salah satu spirit gerakan dalam meningkatkan kualitad pendidikan di kabupaten Nagekeo," tandas Kim.

--- Guche Montero

Komentar