"Ini merupakan kesempatan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara terutama daerah yang nantinya memberikan amanah," kata Eman.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Pasca kegiatan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali pada 20-22 Augustus 2019 yang lalu, PKB terus memperkuat diri dengan tiga program prioritasnya yakni ekonomi kerakyatan, dakwah sosial dan peningkatan pendidikan demi tercapainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Ketiga program prioritas tersebut menjadi arah perjuangan PKB baik di parlemen maupun pemerintah dalam lima tahun ke depan,” kata Emanuel Bria, salah seorang pengurus di Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Periode 2019-2024 dalam keterangan persnya, Jumat (1/11/19).

Menurutnya, dengan penetapan Kepengurusan DPP, maka segenap pengurus berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan program-program prioritas PKB tersebut.

Eman Bria yang merupakan putra asli Malaka, NTT ini mengaku keberadaan dirinya dalam jajaran pengurus PKB adalah sebuah kesempatan untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara sesuai bidang keahliannya yaitu tata kelola sumber daya alam dan energi.

“Saya berada dalam satu tim dengan Daniel Johan (DJ), Ketua Bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Energi. Ini merupakan kesempatan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara terutama daerah yang nantinya memberikan amanah," katanya saat mengikuti acara peringatan hari lahir Fraksi PKB ke-20 di kantor MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Menatap Pilkada Malaka 2020

Emanuel Bria yang saat ini tengah mengikuti proses pencalonan sebagai Bupati Malaka 2020-2025 ini mengatakan bahwa arah perjuangan PKB sangat sejalan dengan visi-misi dan program prioritas yang sudah disiapkan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Malaka 2020 mendatang.

“Visi saya untuk Malaka lima tahun ke depan, jika terpilih sebagai Bupati adalah Malaka bangkit, bermartabat dan sejahtera,” tegas Eman Bria.

Visi tersebut, paparnya, kemudian dijabarkan dalam tiga misi yakni Malaka bangkit dengan sumber daya manusia yang unggul; Malaka bermartabat dengan menjadikan adat budaya Wesei Wehali di Kabupaten Malaka sebagai fondasi untuk membangun kehidupan politik dan birokrasi yang bersih dan profesional melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja jujur.

Selain itu, Malaka Sejahtera melalui pengembangan ekonomi kerakyatan agar keluar dari statusnya sebagai daerah tertinggal.

“Ketiga misi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam program-program yang lebih konkret, yang tentu menyentuh langsung dengan kebutuhan riil masyarakat,” katanya.

Untuk diketahui, pada Pilkada Malaka 2020 mendatang, Emanuel Bria akan maju bersama Petrus Bere sebagai satu poros baru dengan mengusung paket BRIA-BERE.

Saat ini, Petrus Bere adalah Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu dan akan pensiun pada bulan Desember 2019 mendatang.

Petrus Bere adalah seorang birokrat senior di Belu dan putra asli Malaka. Beliau juga berkontribusi dalam proses pemekaran Kabupaten Malaka dari Kabupaten Belu.

Pasangan BRIA-BERE dinilai sebagai paket ideal dan memiliki potensi yang sangat besar untuk memenangkan pertarungan pada Pilkada Malaka tahun 2020 mendatang.

--- Guche Montero