Breaking News

BERITA Gandeng Bawaslu dan KIPP, PP PMKRI Bahas Isu Pilkada 2020 26 Jul 2020 17:54

Article image
Kegiatan Diskusi Online yang diselenggarakan oleh PP PMKRI bersama Bawaslu dan KIPP. (Foto: Dok.PP PMKRI)
Dalam presentasenya, Rahmat Badja mengharapkan agar PMKRI dapat turut aktif mengambil bagian dalam mengawas pilkada.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Periode 2020-2022 melalui Lemaga Politik dan Demokrasi, Sabtu (27/7/20) menggelar diskusi online bertema 'Peran Pengawas dan Pemantau Pilkada di Era Covid-19.'

Diskusi online ini menghadirkan dua narasumber utama yakni dari Bawaslu RI, Rahmat Badja dan Kaka Suminta selaku Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia.

Dalam presentasenya, Rahmat Badja mengharapkan agar PMKRI dapat turut aktif mengambil bagian dalam mengawas pilkada.

"Organisasi seperti PMKRI masih sangat idealis dan semangat kemahasiswaanya yang tinggi tentu menjadi harapan bersama untuk kualitas demokrasi kita ke arah yang lebih baik. Dalam situasi pandemi ini, dalam menjalankan tugas Bawaslu tentu tetap memperhatikan portokol kesehatan yang ada," ungkap Rahmat.

Selanjutnya, Sekjen KIPP Indonesia berharap agar organisasi seperti PMKRI dapat mengambil bagian dalam memantau Pilkada 2020.

"KIPP melihat Pilkada 2020 mau tidak mau dalam situasi pandemi seperti ini tetap dijalankan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah. Diharapkan agar PMKRI dapat terlibat aktif dalam memantau dan mendukung kualitas demokrasi selama Pilkada 2020," harap KIPP.

Sementara itu, Ketua Presidium PP PMKRI, Benediktus Papa mengatakan bahwa 270 daerah yang akan melakukan Pilkada serentak pada situasi pandemi Covid-18, tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Meski sudah memasuki era New Normal, namun protokol kesehatan harus menjadi perhatian bersama. Apalagi situasi politik identik dengan kerumunan massa. Ini tentu harus menjadi atensi bersama semua pihak sehingga Pilkada serentak tidak menimbulkan dampak buruk terhadap penyebaran Covid-19 ini," ungkap Benny.

Sedangkan Ketua Lembaga Politik dan Demokrasi PP PMKRI, Oyen Tibo, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mengambil bagian dalam diskusi online tersebut.

"Inisiasi Diskusi Online oleh PP PMKRI ini sebagai bentuk tanggung jawab moril dan perhatian PMKRI terhadap situasi yang terjadi baik konteks daerah (jelang Pilkada, red) maupun situasi secara nasional. Demokrasi yang berkualitas harus juga didukung dengan situasi yang demokratis terutama dalam situasi pandemi seperti ini," kata Oyen.

Diskusi online tersebut diikuti secara online oleh berbagai pihak, yakni kalangan akademisi, aktivis pegiat demokrasi dan aktivis PMKRI dari berbagai Cabang se-Indonesia.

--- Guche Montero

Komentar