Breaking News

NASIONAL Gantikan Mensos Khofifah, Presiden Lantik Idrus Marham 17 Jan 2018 11:13

Article image
Idrus Marham ketika bersiap dilantik Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Idrus Marham dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10/P/2018 menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang telah mengajukan pengunduran diri sebagai Mensos karena akan bertarung dalam pemilihan gubernur di Jawa Timur.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan di jajaran pejabat tinggi negara, Rabu (17/1/2017) pagi. Melalui upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Presiden Jokowi melantik Sekjen Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Idrus Marham dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 10/P/2018 menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang telah mengajukan pengunduran diri sebagai Mensos karena akan bertarung dalam pemilihan gubernur di Jawa Timur.

Pelantikan para pejabat Negara baru tersebut dihadiri oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung, Menkes Nila F. Moeloek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Jaksa Agung Prasetyo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menilai Presiden Jokowi memilih Idrus karena berasal dari unsur Nadhatul Ulama (NU).

"Kalau diambil juga dari sisi NU pak Idrus Marham juga NU. Jadi saya kira masih mungkin itu bagi pertimbangan bapak presiden," ujar Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2017).

 PKB, kata Lukman, tidak mempersoalkan jika posisi Menteri Sosial diberikan kepada Idrus. Sebab, Khofifah bukan perwakilan dari kader PKB di Kabinet Kerja.

"Enggak kalau PKB memang berharap tidak ada gambaran bahwa itu Khofifah harus diganti dengan kader PKB karena awalnya dia bukan representatif PKB," terangnya.

"PKB kan Hanif kemudian Eko Sanjoyo waktu itu juga Marwan Djafar, pak Nasir, Imam Nahrawi. Representasi PKB pada awal pembentukan kabinet 4 orang. Ibu Khofifah tidak termasuk," pungkasnya. 

--- Redem Kono

Komentar