Breaking News

PENDIDIKAN Gelar Workshop Literasi, Dispenbud Ende Dorong Penguatan Kapasitas 24 Feb 2020 13:59

Article image
Kadis P dan P Ende, Media Cakrawala Pendidikan NTT, Anggota DPRD Ende dan akademisi berpose bersama saat menggelar Workshop Literasi di Ende. (Foto: Ist)
"Sudah saatnya para guru dan siswa didorong untuk berinovasi dan peka terhadap konsep literasi. Sudah saatnya gerakan literasi dimulai dari para guru sebagai inspirator anak didik," kata Kadis Mensy.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kabupaten Ende bekerjasama dengan Media Cakrawala Pendidikan NTT, terus mendorong penguatan kapasitas para guru dan siswa melalui kegiatan edukatif dengan menggelar Workshop literasi yang berlangsung selama tiga hari yakni sejak 20-22 Februari 2020 bertempa di Taman Permenungan Bung Karno, Ende.

Kegiatan yang bertujuan membangun minat baca bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia tersebut dikemas dalam bentuk materi dan praktek lapangan.

Para guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilatih tentang metode penulisan karya ilmiah dan puisi, termasuk menulis pengamatan langsung masalah dan kondisi amatan dengan lokasi.

Selain para guru dan siswa yang menjadi pilot project kegiatan tersebut, berbagai komunitas literasi dan Taman Baca turut dilibatkan dalam kegiatan bertajuk geliat literasi Indonesia ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Matildis Mensy Tiwe mengatakan bahwa Gerakan Literasi yang digalakan oleh pemerintah Pusat dalam Visi: SDM Unggul Indonesia Maju, dan didukung penuh oleh Gubernur NTT melalui Visi: NTT Bangkit NTT Sejahtera, sudah terkoneksi dengan Visi Bupati Ende yaitu Ende Pintar, Ende Maju dan Ende Berbudaya.

"Sudah saatnya para guru dan siswa didorong untuk berinovasi dan peka terhadap konsep literasi. Sudah saatnya gerakan literasi dimulai dari para guru sebagai inspirator anak didik," kata Kadis Mensy.

Kadis Mensy beralasan, agar para siswa dapat efektif berliterasi, maka para guru harus menjadi pelopor gerakan literasi melalui upaya-upaya inovatif dan edukatif.

"Komitmen kita agar gerakan literasi ini mesti dimulai. Jangan ada lagi fenomena, jika ingin naik pangkat, karya ilmiah dibuat orang lain. Kita akan lakukan keberlanjutan dalam pelatihan ini agar bisa mengakses semua guru di Kabupaten Ende," komit Kadis Mensy.

Ende sebagai Icon Pendidikan

Sementara Pemimpin Redaksi Media Cakrawala Pendidikan NTT, Gusti Rikarno mengaku jika Ende sebagai Ikon pendidikan dan literasi di Flores.

Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai media yang ada di Ende seperti DIAN, Kunang-Kunang dan Flores Pos.

"Ende mesti menjadi inspirasi pengembangan literasi bagi daerah lain. Guna menyambut generasi emas NTT tahun 2050, maka sekarang saatnya para guru mesti meningkatkan kapasitas menulis untuk menjadi guru yang inspiratif bagi siswa," ungkap Rikarno.

Jadikan Literasi sebagai Roh 'Ende Kota Pelajar'

Dukungan dan komitmen senada diutarakan  Ketua Komisi III DPRD Ende, Vinsen Sangu, yang juga berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut.

Di hadapan peserta pelatihan Politisi muda PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa geliat gerakan membumikan literasi ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi para pendidik agar tidak ketinggalan dalam menyulut semangat melek literasi di kalangan peserta didik.

"Jadikan literasi sebagai roh 'Ende Kota Pelajar' melalui sekolah-sekolah wadah pendidikan formal terdepan maupun non-formal lainnya sehingga berdampak sosial bagi kecerdasan literasi masyarakat," kata Vinsen.

Menurut Vinsen, literasi tidak hanya bicara soal baca dan tulis, membahas pelajaran bahasa Indonesia, namun lebih jauh literasi merupakan kemampuan individu dalam berpikir dan mengaplikasikan konsep dan perspektif sains dalam berbagai peristiwa.

"Secara kelembagaan, DPRD akan terus mendukung kerja pemerintah terutama dinas terkait dalam upaya peningkatan kapasitas guru dan siswa melalui gerakan literasi yang intens, inovatif dan edukatif. Literasi harus menjadi spirit gerakan mencerdaskan generasi bangsa dan mendukung pembangunan kualitas SDM. Perlu terobosan inovatif guna mewujudkan pendidikan berkarakter melalui literasi," harap Vinsen.

--- Guche Montero

Komentar