Breaking News

KEUANGAN Gubernur BI Raih Penghargaan Governor of the Year Asia Pasifik Timur 16 Oct 2017 14:36

Article image
Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, meraih penghargaan Governor of the Year se-Asia Pasifik Timur. (Foto: ist)
Penghargaan tahunan diberikan Global Markets kepada Gubernur Bank Indonesia, mengingat transformasi yang telah dilakukan dalam berbagai kebijakan bank sentral.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, meraih penghargaan Governor of the Year se-Asia Pasifik Timur. Penghargaan diumumkan pada Sabtu (14/10) dalam surat kabar Global Markets, yang merupakan bagian dari Euromoney Institutional Investor.

Penghargaan tahunan diberikan Global Markets kepada Gubernur Bank Indonesia, mengingat transformasi yang telah dilakukan dalam berbagai kebijakan bank sentral.

Salah satu transformasi utama yang diangkat Global Markets adalah cara Bank Indonesia melakukan komunikasi kebijakan. Agus D.W. Martowardojo dianggap sebagai sosok yang mengusung transparansi untuk menjaring ekspektasi publik. Penyusunan pesan dilakukan dengan sangat serius, untuk memberi sinyal yang tepat.

Selain itu, kebijakan utama Bank Indonesia pun tak luput dari transformasi. Perubahan suku bunga kebijakan dari BI Rate ke BI 7-day RR Rate dianggap sebagai langkah yang positif, dalam menghasilkan suku bunga yang lebih relevan dan dapat ditransaksikan.

 Perubahan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) dari harian menjadi GWM rata-rata juga diakui sebagai salah satu transformasi yang dilakukan. Di samping itu, langkah-langkah Gubernur BI dalam usaha pendalaman pasar keuangan pun diangkat sebagai salah satu pencapaian.

Seremonial penyerahan penghargaan akan dilaksanakan di Washington DC, Amerika Serikat, pada 14 Oktober 2017, pukul 18.00 waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur BI akan menerima penghargaan bersama penerima penghargaan dari kategori area lain, seperti Ilan Goldfajn dari Brazil (kategori Amerika Latin) dan Tarek Amer dari Mesir (kategori Timur Tengah dan Afrika Utara).

--- Sandy Javia

Komentar