Breaking News

PANGGUNG Ikut Event Internasional di Norwegia, Sabu Raijua Wakili NTT 25 Jun 2019 13:06

Article image
Para penari Sabu Raijua yang akan mewakili NTT ke Oslo, Norwegia saat berpose bersama Wagub NTT, Josef Nae Soi. (Foto: Garda Indonesia)
"Tolong keseragaman dalam gerak dan tari dan bawalah misi NTT dan Indonesia ke sana,” pesan Wagub Josef.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Kabupaten Sabu Raijua ditunjuk mewakil Nusa Tenggara Timut (NTT) untuk mengikuti even Wonderful Indonesia yang dihelat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo di Norwegia pada 28-30 Juni 2019 mendatang.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari Sustainable Soft Diplomacy atau promosi terpadu ekonomi, budaya dan pariwisata dalam bentuk festival tahunan yang dihelat pertama kali oleh KBRI Oslo di Norwegia.

Dilansir Garda Indonesia, KBRI Oslo menyelenggarakan Festival Indonesia 2019, Pameran Budaya, Perdagangan, dan Pariwisata dengan mengusung tema: "Wonderful Indonesia, A Land of Diversity" dan dirangkai dengan penampilan kesenian budaya dari perwakilan pemerintah daerah yang diundang oleh KBRI Oslo, Seminar dan Pertemuan Bisnis pada 28 Juni 2019.

Adapun tim Kesenian dan Budaya Sabu Raijua akan mementaskan empat jenis tarian yakni tarian Massal (Pado’a), tarian Anak Muda(Ledo Hawu), tarian Hasil Panen (Haba Kooma) dan tarian Anak Lesung atau Alu Panjang (Pegodo Aru).

Kesiapan tim Kesenian dan Budaya asal Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 14 orang yang terdiri dari enam remaja laki-laki, enam remaja puteri dan dua pendamping. Kesiapan tim diamati langsung oleh Wagub NTT, Josef Nae Soi pada Minggu, (23/6/19) dalam sesi latihan pemantapan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi kepada para penari berpesan agar dapat menunjukkan kekayaan intelektual nenek moyang dari Sabu Raijua sehingga dapat dinikmati oleh dunia internasional terutama di Oslo, Norwegia.

“Saya yakin orang Norwegia di Oslo bakal banyak yang datang nonton karena mereka sangat haus akan hiburan. Saya tahu persis itu. Tolong keseragaman dalam gerak dan tari dan bawalah misi NTT dan Indonesia ke sana,” pesan Wagub Josef.

Selain itu, Wagub Josef mengimbau agar anak-anak penari dari Sabu Raijua tidak minder dan malu karena pasti banyak anak muda Norwegia yang datang menonton.

“Di sana kotanya aman dan kondisinya adalah pukul 4:00 subuh matahari sudah terbit dan matahari terbenam pada pukul 21:00 (jam 9 malam) waktu setempat. Di sana kalian bakal dipandu oleh Pak Bupati,” terang Wagub Josef.

Wagub Josef juga menyampaikan bahwa Dubes Oslo, Tudong Mulya Lubis merupakan temannya dan teman dari Gubernur Viktor Laiskodat. Dia akan senang sekali

“Semalam saya sudah telpon beliau. Saya bilang, anak-anak saya datang ke sana dan Beliau akan terheran-heran karena bukan hanya saja Tarian dari Sumatera Utara yang bagus namun dari NTT juga bagus,” papar Josef Nae Soi.

Sebelumnya, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke kepada menyampaikan bahwa sebuah kesempatan yang sangat baik bagi Sabu Raijua terutama untuk anak-anak Sabu.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang mempunyai perhatian yang sangat serius dan sangat besar terhadap semua kabupaten terlebih kepada Kabupaten Sabu Raijua”, ujar Bupati Niko.

Bupati Sabu yang memiliki nama adat Ma Bela ini juga mengatakan bahwa seni dan budaya Sabu Raijua sangat bagus untuk dikenal baik oleh dunia luar sebagai jualan pariwisata.

 

 

--- Guche Montero

Komentar