Breaking News

BOLA Indra Syafri: Ngada Punya Potensi Pemain Hebat yang Harus Dikembangkan 27 Mar 2017 15:54

Article image
Pelatih Timnas U-19 saat menggelar latihan bersama bibit-bibit pesepak bola asal Ngada-Nagekeo di Bajawa, baru-baru ini. (Foto: Ist)
"Para pemain di Pulau Flores khususnya di Ngada mempunyai potensi untuk menjadi pemain-pemain hebat, oleh karena itu mereka menjadi runner up dalam Liga Nusantara pada 2016 lalu..."

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Menjadi runner up dalam Liga Nusantara pada 2016 lalu membuat Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri yakin dengan bibit pemain sepak bola dari Pulau Flores, Khususnya dari Kabupaten Ngada mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan.

"Para pemain di Pulau Flores khususnya di Kabupaten Ngada mempunyai potensi untuk menjadi pemain-pemain hebat, oleh karena itu mereka menjadi runner up dalam Liga Nusantara pada 2016 lalu," kata Indra sebagaimana dikutip Antara, Senin (27/3/2017).

Tak heran jika Indra pun sempat blusukan ke Ngada beberapa waktu lalu untuk mencari bibit pemain Timnas U-19. Indra juga sempat mengunjungi Atambua yang berbatasan dengan Timor Leste untuk tujuan yang sama.

Bagi Indra, hal utama bagi para pemain adalah bagaimana para pemain itu bisa mengikuti seleksi Timnas karena itu tentunya adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi para calon pemain timnas itu. "Kalau bagi saya, intinya kita kasih kesempatan terlebih dahulu agar para pemain itu bisa menunjukkan kemampuan mereka di lapangan hijau saat seleksi. Masalah mereka lolos seleksi atau tidak itu bagian lain lagi," tambahnya.

Indra sempat membawa enam pemain potensial untuk ikut seleksi di Surabaya beberapa waktu lalu. Sayangnya, semuanya tidak ada yang lolos seleksi sehingga harus dipulangkan.

Namun Indra kembali menegaskan, potensi dan bakat para pemain di NTT tidak kalah dengan para pemain dari Pulau Jawa, dan daerah lainnya di Indonesia. Selama ini potensi pemain-pemain NTT khususnya di Pulau Flores tidak bisa berkembang dengan baik, karena tidak ada yang melihat dan melatihnya secara baik.

Pengembangan bibit sepak bola di NTT, lanjut Indra, sudah mulai dilakukan secara tersistematis sejak usia dini. Salah satunya dengan adanya dua Sekolah Sepak Bola (SSB) yakni SSB Bintang Tumur di Atambua, dan SSB Bali United yang di buka di Kota Kupang.

Pelatih yang pernah membawa Garuda Jaya menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 mengharapkan agar keberadaan dua SSB itu mampu melahirkan pemain-pemain hebat dari NTT yang nantinya bisa menyusul Yabes yang saat ini telah kembali dipanggil oleh pelatih Timnas U-22 Luis Milla.

U-19

Terkait seleksi Timnas U-19 hingga saat ini dirinya telah memulangkan 12 pemain yang dinilai belum mumpuni mengisi skuad Garuda Muda. Di antara 12 pemain tersebut salah satunya adalah Endong Tirtayasa pemain asal Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang berposisi di lini depan.

Sebagai pengganti para pemain tersebut, Indra memanggil 12 pesepak bola baru yang nantinya bergabung dengan rekan-rekannya di pemusatan latihan (TC) timnas U-19 di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.

"Namun, jika di antara 12 pemain baru nanti kualitasnya dibawah 12 pemain yang dipulangkan, maka bisa saja ada dari 12 pemain dipulangkan yang kami panggil lagi," demikian Indra.

--- Sandy Javia

Komentar