Breaking News

POLITIK Jelang Pilkada Malaka 2020, Poros Baru BRIA-BERE Siap Bawa Perubahan 11 Oct 2019 20:26

Article image
Bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Malaka 2020-2025, Emanuel Eddy Bria-Petrus Bere (Paket BRIA-BERE). (Foto: Dok. Tim)
Kandidat paket BRIA-BERE mengusung spirit 'Poros Baru Perubahan' sebagai komitmen dan keterpanggilan politik dalam Pilkada Malaka 2020.

BETUN, IndonesiaSatu.co-- Jelang pemilihan daerah (Pilkada) Kabupaten Malaka 2020 mendatang, para kandidat bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil, baik dari kalangan politisi, akademisi, pengusaha maupun birokrat terus membangun komunikasi politik baik dengan partai politik (parpol) maupun antar sesama kandidat guna membangun poros koalisi menjadi satu paket kandidat.

Salah satu paket koalisi kandidat bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati periode 2020-2025 yakni Emanuel Eddy Bria-Petrus Bere (paket BRIA-BERE).

Dalam rilis kepada media ini, Jumat (11/10/19) kandidat paket BRIA-BERE yang mengusung spirit 'Poros Baru Perubahan' ini mengatakan bahwa poros koalisi yang terbangun tersebut merupakan komitmen dan keterpanggilan politik guna membawa misi perubahan untuk Kabupaten Malaka lima tahun ke depan.

Sebagai wujud komitmen politik menyongsong hajatan demokrasi lima tahunan ini, keduanya masing-masing mengaku telah mengikuti proses politik dengan mendaftar dan menyerahkan sejumlah berkas persyaratan bakal calon yakni ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDI Perjuangan Kabupaten Malaka dan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malaka beberapa waktu lalu.

Proses yang sama akan dilakukan keduanya beberapa waktu ke depan ke beberapa DPC partai politik sebagai wujud keseriusan dan komitmen politik mereka sambil berharap dukungan, pertimbangan dan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai-partai yang sudah mereka daftar.

Keduanya mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan politik kepada masing-masing DPP Partai. Meski demikian, keduanya terus membangun konsolidasi, berdiskusi, mendengar dan menyerap keluhan dan aspirasi masyarakat sembari menggagas visi, misi dan program kerja jika keduanya dipercayakan dan ditetapkan oleh partai politik  sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Malaka periode 2019-2025.

Koalisi Visi, Misi, dan Program untuk Perubahan

Kandidat bakal calon Bupati, Emanuel Eddy Bria mengatakan bahwa dalam proses konsolidasi guna menyatukan persepsi, visi, misi dan program untuk perubahan Malaka, dirinya menemukan figur birokrat berintegritas dan teruji, yang diyakini mampu menata dan mengelola birokrasi yakni sosok Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere.

"Sebagai seorang yang sudah lama bergelut dalam birokrasi, Beliau merupakan figur yang tepat, berkompeten, berintegritas dan menjadi tumpuan harapan dalam mengelola birokrasi. Tentu penataan dan reformasi birokrasi menjadi salah pilar penting wajah perubahan di daerah Malaka," ungkap wirausahawan yang gencar mendorong ekonomi kerakyatan lewat koperasi dan Usaha Kecil-Menengah (UKM) ini.

Eddy Bria yang juga pakar tata kelola pemerintahan dengan bekal pengalaman internasionalnya ini mengaku terkesan dengan terobosan yang dilakukan kandidat wakilnya ini   yang terus berkontribusi membangun daerah lewat visi 'membangun desa, menata kota'.

"Sebagai salah satu tokoh yang berkontribusi terhadap pemekaran wilayah kabupaten Malaka dari kabupaten Belu, tentu rekam jejak (track record) Beliau sudah teruji. Dan kini, Ia terpanggil untuk terus berkontribusi dan mengabdi bagi kemajuan dan perubahan Malaka. Inilah momentum yang tepat untuk mewujudkan perubahan itu," kata Ketua Koperasi Digital Indonesia (KDI) Malaka ini.

Penasehat Ikatan Keluarga Malaka di Jakarta ini mengharapkan agar dukungan dan partisipasi politik segenap masyarakat Malaka menyongsong Pilkada 2020 dapat dimaknai sebagai arah baru menuju perubahan Malaka.

"Mari kita mendukung dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Jangan cederai prinsip-prinsip demokrasi sehingga esensi kekuasaan (kepemimpinan) sesungguhnya adalah mandat dan kepercayaan masyarakat Malaka," harapnya.

Politik Sebagai Jalan Pengabdian

Sejalan dengan komitmen dan visi politik Eddy Bria, bakal calon wakil Bupati, Petrus Bere mengatakan bahwa salah satu tolok ukur perubahan adalah membangun dari desa dan menata kota.

Baginya, pilihan politik untuk ikut bertarung dalam Pilkada Malaka bukan soal merebut kekuasaan, melainkan karena keterpanggilan untuk mengabdi.

"Saya datang tidak membawa ambisi (untuk berkuasa, red), melainkan misi untuk mengabdi, membangun Ema no Rai Malaka le arah yang lebih baik. Politik adalah jalan pengabdian," kata Petrus yang akan pensiun pada Desember 2019 ini.

Menurutnya, konsep 'membangun desa menata kota' berangkat dari potensi lokal yang ada di desa-desa namun belum diberdayakan secara optimal.

"Pendekatan membangun daerah yakni dengan terus bersinergi antara kebijakan pemerintah daerah dengan pemerintah desa guna mengoptimalkan berbagai potensi desa sehingga menyentuh dan menjawabi kebutuhan masyarakat. Pendekatan kultural harus terus dibangun untuk merangkul masyarakat dan mendengar aspirasi mereka secara langsung," katanya.

Ia berkomitmen bahwa jalan pengabdian harus dibuktikan dengan loyalitas dan totalitas untuk menjadi pelayan bagi seluruh rakyat.

“Saya sudah siap untuk kembali ke tanah kelahiran (Malaka) dan siap menjadi pelayan untuk semua rakyat jika dipercaya mengemban amanat lima tahun ke depan. Kami sudah siap mewujudkan visi-misi untuk perubahan Malaka,” komitnya.

--- Guche Montero

Komentar