Breaking News

NASIONAL Kagumi Pancasila, Uskup Militer Italia: Tengah Baru Hadapi Radikalisme-Sekularisme 21 Aug 2018 13:21

Article image
Uskup Militer Italia Mgr Dos Santos dan Uskup OCI berfoto bersama para penari, pastor, dan umat Katolik TNI/Polri. (Foto: Redem)
Uskup berpangkat Jenderal tersebut mengapresiasi Pancasila karena menjadi terobosan kreatif dan orisinal bangsa Indonesia atau tengah baru menghadapi radikalisme dan sekularisme.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Pancasila merupakan dasar dan falsafah Negara Indonesia telah menjadi perekat kemajemukan di Indonesia yang multikultural.

Kekaguman terhadap Pancasila tersebut disuarakan Uskup Militer Italia Mgr Dos Santos dalam audiensi ke Direktorat Jenderal Bimas Katolik Republik Indonesia di Jln. M.H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Audiensi Uskup Dos Santos menjadi bagian dari rangkaian kunjungannya ke Keuskupan Umat Katolik di Lingkungan TNI/Polri (Ordinariatus Caestrensis Indonesia/OCI). Dalam silaturahmi tersebut, Uskup Dos Santos didampingi Pastor Bantuan Militer dan Polisi (Pasbanmilpol OCI) Romo Rofinus Neto Wuli, Pr.

Menurut Uskup Dos Santos, Pancasila telah menyatukan bangsa Indonesia yang dipenuhi kekayaan alam dan kekayaan budaya. Uskup menceritakan pengalamannya yang berkesan ketika mengunjungi Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

“Dalam kunjungan saya ke Flores, saya menyaksikan sendiri kehidupan yang harmonis dan penuh toleransi di tempat itu. Berbeda agama dan budaya tidak menjadi hambatan untuk bersatu, karena Pancasila,” ungkapnya.

Selain itu, Uskup berpangkat Jenderal tersebut mengapresiasi Pancasila karena menjadi terobosan kreatif dan orisinal bangsa Indonesia atau tengah baru menghadapi radikalisme dan sekularisme.

“Radikalisme berusaha memaksakan praktik dan ajaran agama kepada semua tatanan masyarakat yang beragam. Sedangkan sekularisme menyingkirkan agama sebagai yang tidak penting, bagian privat dalam kehidupan bernegara” paparnya.

Pancasila, kata Uskup Dos Santos, menganjurkan kita agar bersikap toleran dalam beriman. Pancasila juga menekankan bahwa fondasi spiritual sangat penting dan relevan bagi seorang warga negara.

“Pancasila mencegah kita terjebak dalam titik ekstrem, radikalisme atau sekularisme. Bahwa ada jalan lain yang mampu menengahinya,” pungkasnya.

Uskup Militer Italia Mgr. Dos Santos disambut penuh kegembiraan oleh Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi beserta Ibu Susana Sarumaha, Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha, Kasubdit Kelembagaan FX. Rudy Andrianto, Kasubdit Pemberdayaan Umat Benediktus Haro.

Sebelumnya, Uskup Dos Santos bersama OCI merayakan misa syukur Hari Ulang Tahun 73 Kemerdekaan ke-73 (HUT ke-73) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misa dipimpin oleh Mgr Ignatius Suharyo selaku Uskup Militer Indonesia. Uskup Militer Italia Mgr. Dos bersama dua Pastor Pendamping yaitu Pastor Domenico Morabito, Pastor Santo Batagli disambut sapaan adat dan tarian Ngada, Jai Lambago di halaman Gereja Katedral Jakarta. 

Kepada IndonesiaSatu.co, Pasbanmilpol OCI Romo Ronny mengatakan bahwa Uskup Dos Santos sangat terkesan akan toleransi dan semangat kebhinekaan di Indonesia. Secara khusus Uskup Dos Santos mengagumi Pancasila sebagai kekuatan besar Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa lainnya. 

"Menurut Uskup, Pancasila adalah mahakarya yang pernah dilahirkan Indonesia, karena betul-betul merefleksikan dan merepresentasikan Indonesia yang multikultural," papar Dosen di Universitas Pertahanan Indonesia tersebut. 

--- Redem Kono

Komentar