Breaking News

KEAMANAN Kapolri: Wiranto, Luhut, BG, dan Gories Mere Jadi Target Pembunuhan 28 May 2019 21:53

Article image
Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere. (Foto: Ist)
Tito mengungkapkan empat tokoh dan pejabat nasional, serta satu pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuhan diketahui setelah Polri menangkap enam tersangka pelaku.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap.

Adapun empat target operasi pembunuhan tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawa (BG) n, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

“Mereka (para tersangka, Red) menyampaikan nama (target pembunuhan, Red),” kata Tito di Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Tito mengatakan, ada satu target pembunuhan lainnya. Tetapi nama target terakhir itu, bukan dari kalangan pejabat. Melainkan dari kalangan lembaga survei.

“Tetapi tidak saya sebutkan di sini,” ujar Tito.

Tito mengungkapkan empat tokoh dan pejabat nasional, serta satu pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuhan diketahui setelah Polri menangkap enam tersangka pelaku.

Para perencana dan pelaku tersebut, ditangkap beruntun pada hari yang sama pada Selasa (21/5/2019), dan Jumat (24/5/2019). Mereka antara lain, AF, HK, AZ, IR, TJ, dan AD. AF terungkap sebagai istri salah satu purnawirawan dengan pangkat terakhir mayor jenderal (mayjen).

Tito menerangkan, analisa enam orang yang ditangkap tersebut bakal membunuh para tokoh tersebut, bukan dari analisa intelijen. Melainkan kata dia, hasil dari penyidikan setelah dilakukan penangkapan.

“Dasar sementara (rencana pembunuhan, Red) kami, dari BAP (Berita Acara Pemeriksaan) tersangka yang sudah ditangkap,” sambung Tito.

Pada Senin (27/5/2019), Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal merilis enam tersangka rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional, dan satu pemimpin lembaga survei tersebut. Pada Selasa (28/5/2019), Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan peran dan atribusi keenam tersangka itu.

AF ditangkap pada Jumat (24/5/2019) di kawasan Jalan Muhammad Thamrin, di Jakarta Pusat (Jakpus). AF dikatakan sebagai pemilik senjata laras pendek atau pistol jenis revolver taurus kaliber 38.

Pistol tersebut dijual kepada HK. Penangkapan HK, Selasa (21/5), disertai dengan penemuan pistol, dan dua kotak peluru kaliber 38 milimeter sebanyak 93 butir. Selain itu, kepolisian juga menangkap seorang berinisial AZ di Bandara Udara (Bandara) Sukarno-Hatta, (21/5). Bersamanya, ditemukan pistol dengan kaliber 52, serta peluru sebanyak lima butir.

Kepolisian juga menangkap inisial TJ. Bersamanya ditemukan senjata laras panjang kaliber 22, dan laras pendek kaliber 22, serta sebuah kevlar atau rompi antipeluru. Adapun IR disebut polisi sebagai eksekutor rencana pembunuhan yang ditangkap pada hari yang sama (21/5). Terakhir AD yang disebut juga sebagai penjual tiga pucuk senjata jenis rakitan laras panjang, dan pendek kepada HK.

Polri belum membeberkan alasan mengapa keenam tersangka tersebut mengincar empat tokoh dan satu pemimpin lembaga survei itu.

--- Redem Kono

Komentar