Breaking News

NASIONAL Kasus Ribuan E-KTP Tercecer, Mendagri Sinyalir Ada Motif Politik 10 Dec 2018 16:04

Article image
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Foto: Litbang Kemendagri)
Tjahjo mengatakan, ada indikasi pelaku pembuangan e-KTP di Pondok Kopi berasal dari kalangan internal Kemendagri.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Kasus penemuan ribuan e-KTP yang berceceran di area persawahan di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur , Sabtu (8/12/2018) tidak bisa dipandang sebagai hal sepele.

Sebagai orang tertinggi yang bertanggung jawab dalam masalah tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mencurigai adanya motif politik di balik penemuan ribuan KTP elektronik (e-KTP) tersebut. Apalagi, peristiwa ini terjadi menjelang tahun politik, yakni Pilpres 2019.

Menurut Tjahjo, kasus tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan.

"Kalau saya melihat ada indikasinya unsur (motif politik) di sana, walau itu e-KTP sudah kedaluwarsa," kata Tjahjo usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengawasan Pemilu 2019 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).

Sebagaimana dilaporkan kompas.com, Tjahjo mengatakan, ada indikasi pelaku pembuangan e-KTP di Pondok Kopi berasal dari kalangan internal Kemendagri. Meski demikian, Tjahjo belum mau membuat asumsi lebih lanjut. Kemendagri hingga saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.

Namun, jika benar pelaku berasal dari kalangan Kemendagri, maka pelaku akan diberi sanksi berupa pencopotan jabatan. Tjahjo mengatakan, e-KTP yang sudah kedaluwarsa tidak seharusnya dibiarkan di area persawahan dengan kondisi utuh. E-KTP yang sudah kedaluwarsa, seharusnya digunting dan disimpan dalam gudang penyimpanan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"(Seharusnya) digunting, tapi ini belum digunting, dicecer, terus nyecer-nya di sawah," ujar Tjahjo.

Ribuan e-KTP itu ditemukan berceceran di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu. Setelah dicek, ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. E-KTP itu sudah tidak berlaku.

Penemuan ribuan e-KTP tersebut berawal dari laporan warga bahwa ada anak-anak yang memainkan e-KTP di kawasan tersebut. Pada Mei 2018 lalu, ribuan e-KTP juga tercecer di jalanan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penjelasan Kemendagri, seluruh e-KTP itu rusak. Saat itu, ribuan e-KTP invalid tersebut terjatuh dari mobil ketika dibawa dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.

--- Simon Leya

Komentar