Breaking News

UKM Kemenkop & UKM Giatkan Sinergi Dorong UKM 3 GO 28 Feb 2019 10:49

Article image
Kegiatan Sinergitas Program Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Dan Internasionaliasi UKM yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di Solo. (Foto: ist).
Kementerian Koperasi dan UKM melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong para pelaku UKM di Tanah Air bisa menerapkan 3 Go yakni Go Modern-Go Digital-Go Global.

SOLO, IndonesiaSatu.co -- Kementerian Koperasi dan UKM melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong para pelaku UKM di Tanah Air bisa menerapkan 3 Go yakni Go Modern-Go Digital-Go Global.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria br Simanungkalit di Solo, Kamis (28/2/2019), mengatakan Solo menjadi salah satu lokasi untuk menyelenggarakan kegiatan Sinergitas Program Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Dan Internasionaliasi UKM yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Acara yang dilaksanakan pada 26-28 Februari 2019 di The Alana Hotel, Solo ini tidak hanya menjadi bentuk sinergi dari dua kegiatan namun juga kolaborasi berbagai dukungan berbagai pihak untuk memaksimalkan layanan bagi UKM ekspor langsung.

"Sinergi pertama antara Training of Mentors AMEN Indonesia dan Bimbingan Teknis Tata Cara Mekanisme Ekspor bagi UKM, kolaborasi kedua yaitu antara Kementerian KUKM – ABDSI – FTA Center Kemdag – Bea Cukai – Rumah Ekspor BNI – PNM," katanya.

Dalam sambutannya Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria br. Simanungkalit menyampaikan bahwa Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam membina UMKM. "Pemerintah membutuhkan kontribusi dan kolaborasi dari berbagai elemen sosial (stakeholder), seperti sektor swasta, pengusaha, akademisi, asosiasi usaha, maupun komunitas atau lembaga pendampingan UMKM," katanya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan kegiatan serupa yang bertujuan membentuk suatu wadah bagi UKM untuk dapat mengakses 3M (Money, Market, and Mentorship) serta untuk meningkatkan kapasitas, produktivtitas, dan mendorong UKM untuk bisa naik kelas.

Selain itu sebagaimana disampaikan Victoria br Simanungkalit, kualitas ekspor merupakan harga mati karena tidak hanya untuk meningkatkan ekspor, yang terpenting adalah mempertahankan pasar Indonesia yang menjadi incaran produk luar.

“Masih banyak produk UMKM yang belum terpenuhi standar kualitasnya, kemasan produk yang kurang menarik dan UMKM belum memahami tata cara ekspor mandiri," katanya.

Menurut dia, untuk membangun UMKM yang maju dan tangguh dibutuhkan strategi pengembangan melalui edukasi, membina para UKM dan mentor UKM untuk dapat memiliki wawasan dan keterampilan, serta pengetahuan sehingga menciptakan UKM yang mandiri mampu bersaing dalam pasar Global.

"Untuk itu diperlukan pendampingan mentor dan advice untuk UMKM secara langsung sehingga diharapkan umkm bisa naikkelas dan mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar global," katanya.

Pengembangan model kurikulum mentorship di kawasan ASEAN ini kata dia, menjadi penting karena untuk mewujudkan ASEAN yang berdaya saing maka dibutuhkan pedoman dan standar pembinaan UKM di tingkat regional ASEAN.

Pelatihan bagi para mentor ini diharapkan dapat mendampingi para UKM ekspor agar mampu bersaing di pasar global dengan strategi 3GO UMKM naik kelas .

3 Go meliputi Go Modern yaitu UMKM memiliki jiwa entrepreneurship dengan mengembangkan inovasi, memiliki orientasi naik kelas, dan mengelola usaha dengan professional.

Kemudian Go Digital yaitu UMKM memiliki online shop di e-commerce dan bergabung di platform informasi digital dan selanjutnya Go Global yaitu UMKM mengikuti market place global, pameran internasional, dan berkontribusi melalui ekspor produk-produk unggulan.

Pelatihan ini diikuti oleh entrepreneurs, pembina UMKM, dosen, pengelola PKBL/CSR, konsultan/ pendamping UMKM, dan para penggerak komunitas UMKM, pelaku UKM, yang telah mendaftar melalui website umkmnaikkelas.com yang dikelola oleh ABDSI.

Peserta kegiatan pelatihan ini tercatat berjumlah 50 peserta mentor dan 45 UKM yang berasal dari 13 Kabupaten dan 7 Kota, yang tersebar di 5 Provinsi.

Materi dalam kegiatan ini terbagi ke dalam 6 sesi, dengan tema UMKM Go Global melalui 3M AMEN, Peluang Pasar Global UKM dan Cara Menembusnya, Cara mencari Buyer, Kalkulasi Harga Ekspor, Dasar-dasar Mentorship dan Menyusun Rencana Kerja, Implementasi dan Pelaporan Mentorship.

"Melalui kegiatan ini diharapkan adanya keberlanjutan sinergitas yang aktif demi mewujudkan UMKM 3GO Naik Kelas," katanya.

--- Sandy Javia

Komentar