Breaking News

REGIONAL Ketika Merah Putih Berkibar di Puncak Lia Ga-Kotabaru 18 Aug 2020 18:34

Article image
Pengibaran Bendera Merah Putih di puncak Lia Ga, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, Flores, NTT. (Foto: obon-nusantara.com)
"Untuk itu, perlu segera menyusun grand design pembangunan wisata secara baik, sistematis dan terencana sehingga Lia Ga sungguh menjadi salah satu tujuan destinasi wisata bagi wisatawan," rekomendasi Vinsen.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Setiap tanggal 17 Agustus, segenap elemen bangsa Indonesia mengenang dan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta sejak tahun 1945 silam, hanya sebuah jembatan emas; di seberangnya seluruh cita-cita revolusi dan perjuangan bangsa ini diwujud-nyatakan, terutama Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Pada momentum mengenang HUT RI ke-75 tahun 2020 ini, pemerintah Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tengara Timur (NTT), merayakan hari istimewa dan bersejarah bagi bangsa Indonesia di wilayahnya dengan cara unik dan menarik. 

Betapa tidak, upacara pengibaran Bendera Merah Putih digelar di puncak bukit Lia Ga, salah satu wisata alam yang indah dan mempesona bagi setiap insan yang menginjakan kakinya di lokasi tersebut.

Puncak Lia Ga: Wisata Alam yang Layak Disentuh

Bukit Lia Ga, demikian nama tempat yang biasa disebut warga sekitar dan masyarakat umum. Lokasinya berada di Desa Kotabaru, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende. 

"Bukit Lia Ga adalah salah satu wisata alam yang indah, asri, alamiah, mempesona dan sungguh menggugah hati setiap pengunjung yang menikmatinya. Keindahan Lia Ga juga karena diapiti oleh bukit-bukit yang ditumbuhi ilalang, membentuk teluk yang melengkung, dihiasi pepohonan dan mangrove di pesisir yang hijau, deretan pulau-pulau sekitar dengan air laut biru jernih, aneka jenis ikan dan terumbu karang yang masih alamiah. Lia Ga adalah salah satu obyek wisata berkelas dunia yang ada di tengah pulau Flores ini."

Demikian kesan itu diutarakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Vinsen Sangu, kepada media ini, Selasa (18/8/20).

Lebih lanjut Vinsen menerangkan bahwa para pengunjung dapat menjangkau ke lokasi Obyek Wisata Lia Ga, melalui dua pintu masuk, yakni dari Dusun Bele, Desa Kotabaru dan juga dari Desa Nuanaga dan Desa Ne'otonda atau yang terkenal dengan nama pantai Ndondo di Kecamatan Kotabaru. "Menuju ke lokasi tersebut, baik dari Bele maupun dari pantai Ndondo, satu-satunya transportasi yang digunakan pengunjung yakni transportasi laut (motor laut,red)," lanjutnya.

Dijelaskan bahwa jika titik keberangkatan dari Dusun Bele Desa Kotabaru, maka hanya membutuhkan waktu tempuh 20-25 menit, sedangkan dari pantai Ndondo baik dari Desa Nuanaga maupun dari Desa Ne'otonda, membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 60 menit. 

"Kelebihan memilih keberangkatan dari pantai Ndondo yakni selama perjalanan dengan menggunakan motor laut, pengunjung disuguhkan dengan keindahan alam pesisir pantai, melewati teluk yang elok nan indah seperti di kawasan Moroboy, Pabanama dan Ae Wa; ibarat sedang berada dalam alam Surga," kesan Vinsen.

Merah Putih Berkibar di Puncak Lia Ga

Camat Kotabaru, Gregorius Maria Ade mengatakan bahwa alasan utama bukit Lia Ga dipilih sebagai lokasi Apel Bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 ini, yakni untuk mempromosikan wisata alam yang belum disentuh oleh pemerintah dan belum dikenal dunia.

Selain itu, perayaan HUT tingkat Kecamatan Kotabaru di puncak Lia Ga tersebut juga bertujuan untuk mendorong masyarakat dan pemerintah serta semua pihak agar mampu menggali, menciptakan, mendukung dan memaksimalkan setiap potensi sumber daya yang dimiliki daerah dan warga, untuk selanjutntnya dikelola bagi kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. 

Menurut Gregorius, hal itu sejalan dengan visi Pemerintah Jokowi-Maruf Amin yakni membangun dari pinggiran untuk mewujudkan Tri Sakti Bung Karno, dan Pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan Bangsa.

"Maka penyelenggaraan Apel Bendera di puncak bukit Lia Ga bukan sekedar mencari sensasi untuk dikenal dunia, tetapi mengandung nilai dan pesan moral yang besar bagi segenap pengelola negeri ini, bahwa potensi pariwisata yang dimiliki penting di kelola dan ditata secara baik untuk memajukan daerah dan kebaikan hidup bagi warga sekitar," ujarnya.

Camat Gregorius berkeyakinan bahwa Indonesia bisa Hebat jika daerahnya maju dan masyarakatnya sejahtera. 

"Bagi kami, Indonesia Hebat kalau daerahnya maju. Daerahnya maju kalau Desa dan kelurahannya kuat. Desa dan Kelurahannya kuat rakyatnya tangguh," tegas Greg.

Tolok ukur daerah maju yakni jika desa dan kelurahan kuat, rakyatnya tangguh dan mampu mengelola semua potensi sumber daya yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat dan daerah," imbuhnya.

Prioritas Perhatian Pemerintah

Senada dengan Camat, Vinsen Sangu mendorong agar Lia Ga penting menjadi perhatian serius oleh pemerintah, terutama dalam penataannya sebagai salah satu destinasi wisata alam yang berkelas dunia dan dijadikan tujuan wisatawan baik domestik maupun asing untuk berlibur dan berkunjung.

"Lia Ga dalam penanganannya, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak lain, penting memperhatikan manajemen pengelolaan agar menjadi wisata model dengan manajemen pengelolaan wisata berbasis masyarakat lokal. Artinya, rakyat harus dilatih, dididik, didampingi dan dijadikan subyek utama (pemilik, red), sedangkan pemerintah hadir sebagai pendukung untuk melengkapi kekurangan dan menfasilitasi kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan rakyat," nilainya.

Merujuk pada moment tersebut, Ketua Komisi III DPRD Ende ini, mendorong pemerintah untuk segera membangun fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan, tangga menuju puncak, toilet, air bersih, termasuk membangun sumber daya manusia masyarakat lokal sekitar untuk menjadi pelaku wisata yang kompeten, ramah dan memenuhi standar wisatawan.

"Untuk itu, perlu segera menyusun grand design pembangunan wisata secara baik, sistematis dan terencana sehingga Lia Ga sungguh menjadi salah satu tujuan destinasi wisata bagi wisatawan," rekomendasi Vinsen.

"Dari bukit Lia Ga, kami mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-75; Majulah Negeriku, Jayalah Bangsaku, Sejahtera Rakyatku. Merdeka!" tutup Vinsen.

Upacara Apel Bendera memperingati HUT RI ke-75 di bukit Lia Ga dipimpin langsung oleh Camat Kotabaru, Gregorius Maria Ade dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende, Emanuel Erikos Rede, anggota TNI-Polri, para Kepala Desa, kaum muda dan masyarakat.

--- Guche Montero

Komentar