Breaking News

KIAT Lima Alasan Mengapa Kita Harus Melakukan Kebaikan 30 Apr 2020 12:44

Article image
Ilustrasi perbuatan baik. (Foto: Success Magazine)
Menyingkirkan paku di jalan, membagikan cerita inspiratif, atau berkomentar konstruktif di media sosial juga merupakan perbuatan baik.

BANYAK orang mengira perbuatan baik harus dilakukan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain dalam bentuk yang signifikan, baik berupa uang maupun barang. Bahkan ada oranag yang terdorong melakukan kebaikan hanya untuk menuai pujian dan sanjuNgan dari pihak lain. Padahal perbuatan baik bisa dilakukan untuk hal-hal kecil, tidak harus berupa barang ataupun uang. Menyingkirkan paku di jalan, membagikan cerita inspiratif, atau berkomentar konstruktif di media sosial juga merupakan perbuatan baik.

Berikut ini beberapa alasan mengapa kita perlu berbuat baik seperti dikutip dari kumparan.com:

  1. Menciptakan hubungan yang akrab

Berbuat baik kepada orang lain membuatmu berinteraksi dan bersosialisasi. Oleh sebab itu, ketika kamu berbuat baik, kamu dapat meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain menjadi lebih akrab lagi. Tak perlu jauh-jauh, kamu bisa memulainya di lingkungan keluargamu.

Misalnya, saat kamu memberikan hadiah kepada keluarga, kamu menunjukkan perhatian dan rasa cinta kepada mereka. Dengan begitu, akan terjalin hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan terhindar dari konflik.

  1. Pikiran positif

Kamu memang tidak dapat mengendalikan pikiran seseorang, namun kamu dapat mengendalikan pikiranmu sendiri. Salah satunya dengan membiasakan diri berbuat baik.

Berbuat baik merupakan tindakan yang positif. Saat melakukannya, secara sadar kamu menunjukkan cinta dan kepedulian kepada sesama. Ketika terbiasa berbuat baik, pikiranmu akan selalu mengarah pada hal yang positif karena kamu dapat memandang segala sesuatu dari sisi baiknya.

  1. Mendatangkan kebaikan lain

Salah satu perbuatan baik yang mudah dilakukan adalah membantu orang lain. Energi positif yang mengalir saat kamu melakukan kebaikan bisa jadi dapat menggugah hati orang yang kamu bantu untuk melakukan kebaikan kepada orang lainnya, sehingga kebaikan tersebut akan mendatangkan kebaikan yang lain.

Kamu tidak memerlukan hal yang besar untuk mengawali satu kebaikan. Cukup sesederhana membagikan cerita inspiratif, kamu akan mengawali kebaikanmu hari ini.

Jangan lupa untuk membagikan cerita ke media sosial agar cerita sosok inspiratifmu dapat diketahui banyak orang ya! Akan ada 25 cerita sosok inspiratif yang terpilih dan akan diberangkatkan umrah. Tak hanya itu, kamu juga berkesempatan mendapatkan hadiah umrah atau reksa dana Insight! Jadi, yuk tuliskan cerita awali dengan kebaikan versi kamu!

  1. Membuatmu lebih sehat

Saat kamu berbuat baik, otak akan memproduksi hormon yang dapat membuatmu lebih bahagia. Ternyata, hal tersebut berdampak pada kesehatan.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan US National Library of Medicine, saat seseorang bersedia menjadi sukarelawan, kemungkinan mengalami penyakit tekanan darah tinggi akan lebih rendah. Tak hanya itu, kegiatan sukarelawan juga dapat menurunkan angka kematian.

  1. Merasa bahagia setiap hari

Saat berbuat baik kepada orang lain, kamu tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada mereka, tetapi juga kepada dirimu sendiri.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam National Academy of Science, saat seseorang membuat keputusan untuk memberikan kebaikan, otak akan mengaktifkan suatu area di otak untuk memproduksi hormon oksitosin yang dapat mempererat hubungan, mengatasi stres, serta memperbaiki mood.

Hal tersebut juga didukung dengan pernyataan seorang ahli saraf dan pendiri Center for Healthy Minds di University of Wisconsin, Madison, Richard Davidson yang telah mempelajari efek dari emosi positif pada otak, seperti kasih sayang dan kebaikan. Dilansir The New York Times, menurut Davidson, saat seseorang terlibat dalam suatu kebaikan kepada orang lain, pengalaman-pengalaman emosi positif tersebut akan lebih bertahan lama daripada saat melakukannya untuk diri sendiri.

--- Simon Leya

Komentar