Breaking News

TOKOH Lima Penemu Indonesia yang Mendunia 04 Jan 2019 09:21

Article image
Prof Dr (HC) Ir R M Sedyatmo. (Foto: Masadena.com)
Joe-Hin Tjio adalah seorang ilmuwan genetika kelahiran Indonesia, yang menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang.

INDONESIA dikenal sebagai negara yang memiliki keindahan alam yang tidak bisa ditandingi. Tapi bukan hanya itu saja, banyak orang Indonesia yang mengukir prestasi. Sebagai orang Indonesia memang kita harus bangga karena banyak prestasi yang diukir oleh anak bangsa.

Misalnya saja lima orang ilmuwan dan peneliti yang sudah mendapatkan pengakuan di dunia. Penemuan ilmuwan asal Indonesia ini akan membantu pengembangan berbagai pengobatan dan ilmu. Berikut profil lima ilmuwan Indonesia seperti yang dirangkum dari Teropongsenayan, Alchetron dan Wikipedia.

1. Tjio Joe Hin
Joe-Hin Tjio adalah seorang ilmuwan genetika kelahiran Indonesia, yang menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang. Tjio yang dilahirkan di Pekalongan pada 2 November 1919, lebih sering dikenal sebagai ahli sitogenetika Amerika karena selama 23 tahun terakhir hidupnya dihabiskan di Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health), Amerika Serikat. Ia juga dikenal sebagai ahli genetik di Amerika.

2. Prof Dr(HC) Ir R M Sedyatmo
Sedijatmo atau Sediyatmo (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia, 24 Oktober 1909, meninggal di Jakarta Pusat, Indonesia, 15 Juli 1984 pada umur 74 tahun) adalah salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Buat Anda yang sering lewat jalan tol arah Bandara Soekarno Hatta pernahkah Anda berpikir bagaimana membangun jalan tol di atas air? Kalau pernah, Anda bisa berbangga diri karena konstruksi jalan tol ini ditemukan dan dirancang oleh Prof. Ir. R.M. Sedyatmo dengan temuannya teknik cakar ayam yang sekarang digunakan untuk beragam konstruksi.

3. Warsito
Dr Warsito Purwo Taruno (lahir di Karanganyar, 15 Mei 1967; umur 51 tahun) adalah ilmuwan Indonesia. Alat terbaru yang sedang dikembangkan Dr. Warsito adalah alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga dimensi. Bentuk alat tersebut mirip helm dengan puluhan lubang connector yang dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer. Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak. Dengan alat itu, dokter juga bisa melihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien. Sementara itu, breast activity scanner diciptakan pada September 2011 juga berfungsi mendeteksi adanya sel kanker di tubuh.

4. Johny Setiawan, Ph.d
Dr Johny Setiawan adalah astronom asal Indonesia yang bekerja sebagai peneliti di Departemen Pembentukan Bintang dan Planet, Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman. Selama tujuh tahun berkarya sebagai peneliti sejak tahun 2003, astronom yang menjuluki dirinya "astronom gokil" ini telah menemukan 15 planet ekstra-surya alias planet-planet di luar tata surya kita. Planet terakhir yang ditemukannya adalah HIP 13044b, sebuah planet yang mengorbit bintang lansia dan minim kandungan logam, HIP 13044. Penemuan ini mampu membuka cara pandang baru tentang proses pembentukan bintang sebab saat ini diyakini bahwa bintang tua dan minim kandungan logam tak mungkin memiliki planet.

5. Dr Taruna Ikrar
Prof dr Taruna Ikrar, M.Pharm., MD, PhD (lahir di Makassar, 15 April 1969), adalah dokter dan seorang ilmuwan berkebangsaan Indonesia dalam bidang farmasi, jantung, dan syaraf. Taruna Ikrar yang namanya diusulkan sebagai penerima Nobel Perdamaian di tahun 2016 untuk bidang kedokteran. Ia berhasil mengembangkan  optogenetic laser stimulation. Metode ini nantinya akan berpengaruh besar untuk pengobatan penyakit otak seperti epilepsi, parkinson, dan lainnya.

--- Elisabeth Sylvie

Tags:
Tokoh

Komentar