Breaking News

HUKUM Mahfud MD: Pemindahan Ibu Kota Negara Tidak Langgar Prosedur Hukum 02 Sep 2019 20:35

Article image
Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Mahfud MD. (Foto: Ist)
Menurut Mahfud, pemerintah dapat membuat undang-undang baru atau mengubah undang-undang yang ada terkait ibu kota baru jika sudah benar-benar siap untuk pindah.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Rencana pemindahan ibu kota pemerintahan ke Kalimantan Timur oleh pemerintah tidak melanggar prosedur hukum.

"Menurut kami tidak ada pelanggaran prosedur dalam rencana ini karena pemindahan resminya secara yuridis nanti dengan undang-undang memang bisa dilakukan pada saat kita sudah benar-benar akan pindah," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Mahfud MD dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta pada Senin (9/2/2019).

Menurut Mahfud, pemerintah dapat membuat undang-undang baru atau mengubah undang-undang yang ada terkait ibu kota baru jika sudah benar-benar siap untuk pindah.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menyebut pihak yang berhak dan memiliki wewenang untuk membuat kebijakan pemindahan ibu kota pada saat ini yakni Presiden.

"Tidak ada aturan yang menentukan aturan harus dibuat lebih dulu dan kemudian baru dimulai langkah-langkah untuk memindahkan ibu kota," pungkasnya. 

 

--- Redem Kono

Komentar