Breaking News

INTERNASIONAL Militer Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Warga Iran Lancarkan Aksi Demonstrasi 12 Jan 2020 08:06

Article image
Warga Iran berunjuk rasa mengecam pemerintah dan militernya pasca insiden tembak jatuh pesawat penumpang Ukraina. (Foto: DPA via faz.net)
Para demonstran mengecam pemerintah dan militer Iran sebagai “pembohong” karena sebelumnya berkali-kali membantah telah menembak jatuh pesawat sipil dengan kode penerbangan PS752 itu.

TEHERAN, IndonesiaSatu.co Ratusan warga Iran melakukan demonstrasi setelah pemerintahnya mengakui telah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina menewaskan 176 penumpang dan awak kabin, di antaranya puluhan warga Iran, pada Rabu lalu.

Dilansir Frankfurter Allgemeine Zeitung, Minggu (12/1/2020), massa demonstran berkumpul di sekitar Universitas Amir-Kabir di pusat kota Teheran pada Sabtu malam (11/1/2020) waktu setempat.

Para demonstran yang kecewa dan marah mengecam pemerintah dan militer Iran sebagai “pembohong” karena sebelumnya berkali-kali membantah telah menembak jatuh pesawat sipil dengan kode penerbangan PS752 itu.

Mereka juga menuntut sejumlah pejabat pemerintah dan militernya mengundurkan diri dan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan fatal dan “memalukan” negaranya.

Para demonstran juga mencabik poster Mayor Jenderal Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds Iran, yang tewas dalam serangan AS di Baghdad, Irak, pada akhir pekan lalu.

Kematian Soleimani menjadi alasan militer Iran menembakkan sejumlah rudal ke Irak dan berujung pada insiden salah tembak pesawat penumpang Ukraina.

Sebelumnya, atas desakan Presiden Iran Hassan Rouhani, otoritas militer akhirnya merilis pernyataan resmi telah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat milik Ukraina.

Otoritas militer Iran menyatakan, pesawat sipil tersebut memasuki zona militer yang sensitif di ketinggian dan kondisi penerbangan yang mendekati titik penargetan musuh.

Dalam situasi tersebut pesawat kemudian secara tidak sengaja tertembak dan mengakibatkan kematian seluruh penumpang dan awaknya. 82 korban tewas dalam kecelakaan tersebut merupakan warga negara Iran.

Pemimpin militer Iran Jenderal Amir Ali Hajizadeh menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas penembakan pesawat Ukraina. Ia mengatakan akan menerima semua resiko atas kesalahan fatal pasukannya yang berada di balik kecelakaan mematikan tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat PS752 tersebut jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Teheran pada Rabu pagi (8/1/2020) waktu setempat.

Kecelakaan itu terjadi tak lama setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Irak yang digunakan pasukan AS sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran Mayjen Qasem Soleimani di dekat bandara Baghdad, Irak.

--- Rikard Mosa Dhae