Breaking News

INTERNASIONAL Paus Fransiskus Resmi Mengangkat 13 Kardinal Baru 06 Oct 2019 12:27

Article image
Paus Fransiskus dalam perayaan pengukuhan para kardinal baru di Vatikan. (Foto: spiegel.de)
Dua kardinal baru berasal dari negara dengan mayoritas penduduk Muslim, yakni Mgr Ignatius Suharyo dari Indonesia dan Mgr Cristobal Lopez Romero, Uskup Agung Rabat, Marokko.

VATIKAN, IndonesiaSatu.co Paus Fransiskus resmi mengangkat dan melantik 13 kardinal baru dalam sebuah perayaan khusus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (5/10/2019) pagi waktu setempat. Salah satu kardinal baru berasal dari Indonesia yakni Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta.

Seperti dikutip dari Spiegel Online, Minggu (6/10/2019),12 kardinal lainnya berasal dari berbagai negara, antara lain Luksemburg, Lithuania, Kongo, Italia, Kanada, Marokko, dan Guatemala.

Sepuluh kardinal baru diketahui berusia di bawah 80 tahun, sehingga memiliki hak untuk berpartisipasi dalam dewan khusus yang memilih Paus (Konklave).

Spiegel Online menyebutkan, mayoritas kardinal yang diangkat Paus Fransiskus sejauh ini memiliki posisi dan tugas yang berhubungan dengan perjuangan untuk keadilan sosial, hak-hak para imigran, dan dialog dengan umat Muslim.

Hal itu memunculkan spekulasi bahwa Paus Fransiskus beharap agar penggantinya kelak tetap meneruskan “kebijakan pelayanan”  yang telah ia mulai.

Secara khusus Spiegel Online menyebut pula bahwa dua kardinal baru berasal dari negara dengan mayoritas umat Islam, yakni Mgr Ignatius dari Indonesia dan Mgr Cristobal Lopez Romero (asal Spanyol), Uskup Agung Rabat, Marokko.

Kardinal Romero mengatakan, pengangkatan dirinya merupakan dukungan luar biasa dari Tahta Suci Vatikan bagi umat Katolik di Marokko, negara di Afrika utara itu. Paus ingin agar komunitas Kristiani di Marokko lebih berani menunjukkan dirinya di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kardinal Ignatius Suharyo menjelaskan, penunjukan dirinya merupakan pengakuan Paus Fransiskus terhadap Indonesia sebagai negara Islam terbesar yang semakin diakui dunia internasional terkait praktik toleransi beragamanya.

Dari daftar negara asal 128 kardinal yang memiliki hak suara untuk memilih Paus, Italia menduduki tempat teratas dengan 23 kardinal, diikuti Amerika Serikat dengan sembilan kardinal, dan Spanyol dengan enam kardinal. Jerman dengan sekitar 27 persen umat Katolik “menyumbang” tiga kardinal.

--- Rikard Mosa Dhae