Breaking News

REGIONAL Pemda Ende Launching BLT, Tiga Desa ini Sampaikan Apresiasi 28 May 2020 23:57

Article image
Kegiatan Launching dan penyerahan BLT Dana Desa di Desa Nira Nusa, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende. (Foto: Dok.Dinas PMD)
Data sementara untuk penerima BLT saat ini yakni berjumlah 15.092 KK dengan total dana Rp. 27.165.600.000, minus 32 Desa yang tersebar di delapan Kecamatan yang belum terangkum datanya.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Ende secara resmi memggelar Launching penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap pertama untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Kegiatan yang langsung dipimpin oleh Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad tersebut berlangsung di Aula Firdaus, Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona, Kamis (28/5/20).

Dalam sambutannya usai penyerahan secara simbolik kepada perwakilan penerima BLT, Bupati Djafar Ahmad berharap agar masyarakat sungguh memanfaatkan bantuan tersebut secara baik sesuai kebutuhan.

“Manfaatkan bantuan ini secara baik sesuai kebutuhan. Diharapkan, terkait BLT ini, agar tidak terjadi lagi pendobelan bagi masyarakat yang menerima bantuan, sehingga para kepala Desa dapat bekerja dengan sepenuh hati untuk mendata warganya," ungkap Bupati sembari mengajak segenap masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan dari pemerintah dan portokol kesehatan.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa  (PMD), Albert Yani dalam sambutannya memberikan gambaran terkait dasar penyaluran BLT Desa di Kabupaten Ende.

Ia menerangkan bahwa ada tiga peraturan yang menjadi dasar bagi Pemerintah dalam penyaluran BLT yaitu pertama, Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan.

Kedua, Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomot 11 Tahun 2020 hasil perubahan Permendes Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.

Ketiga, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 Tahun 2020 hasil perubahan PMK 205 Tahun 2019 dan PMK Nomor 40 Tentang percepatan penyaluran BLT.

"Untuk tujuan dan sasaran BLT ini, pemberian BLT Desa untuk mengurangi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 bagi KK miskin di Desa," kata Yani.

Yani juga menjelaskan tentang tiga kriteria tambahan selain 14 indikator secara umum, yakni pertama, KK miskin yang kehilangan mata pencaharian/pekerjaan. Kedua, belum terdata dalam DTKS, dan yang terakhir anggota keluarganya mengalami penyakit menahun (kronis).

"Pada kesempatan launching hari ini, ada 3 Desa yang menerima BLT, yakni Desa Nanganesa (Kecamatan Ndona), Desa Ngalukoja dan Desa Nira Nusa (Kecamatan Maurole), terangnya.

Disebutkan bahwa data sementara untuk saat ini yakni berjumlah 15.092 KK dengan total dana Rp. 27.165.600.000, minus 32 Desa yang tersebar di delapan Kecamatan yang belum terangkum datanya.

"BLT Desa diberikan selama 6 bulan; di mana 3 bulan pertama terhitung sejak bulan April-Juni sebesar Rp.600.000 per KK per bulan dan 3 bulan kedua untuk periode Juli-September sebesar Rp. 300.000 per KK per bulan," jelasnya.

Apresiasi atas Perhatian Pemerintah

Selain digelar di Desa Nanganesa, kegiatan Lauching BLT Desa juga diselenggarakan di Desa Ngalukoja dan Desa Nira Nusa, Kecamatan Maurole.

Bupati Ende melalui Camat Maurole, Leni Fransiskus, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan Dinas PMD yang diwakili Djainudin Tupong, atas dukungan dan kerjasama dalam merealisasikan bantuan BLT tersebut.

"Apresiasi yang sama disampaikan kepada segenap Tim Relawan Covid-19 Desa Niranusa dan Ngalukoja yang selama ini sudah bekerja maksimal sejak proses pendataan, verifikasi dan validasi data penerima bantuan sesuai kriteria yg sudah ditetapkan dalam regulasi. Semua ini untuk tujuan pelayanan kepada masyarakat, berkat kerja keras, kerjasama dan dukungan kita semua," ungkap Camat Fransiskus melalui rekaman yang diterima media ini.

Camat Fransiskus juga menyampaikan rasa bangga, karena negara sungguh hadir untuk masyarakat melalui BLT Desa ini di tengah situasi pandemi Covid-19 yang dampaknya sungguh sangat dirasakan.

Ia mengharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak dan segenap masyarakat Kecamatan Maurole untuk tetap mematuhi setiap protoker kesehatan dan instruksi pemerintah.

"Sebagai bentuk terima kasih kita, mari kita gunakan bantuan ini sebaik mungkin, tetap mematuhi setiap protoker kesehatan dan instruksi pemerintah maupun Tim Relawan di Desa. Tetap jaga tali silaturahmi dan kebersamaan, serta sebisa mungkin meminimalisir potensi dan dampak sosial akibat salah paham. Bagi masyarakat yang belum terdata sebagai penerima bantuan, untuk tidak berkecil hati karena masih ada ruang bantuan lain yang akan dipertimbangkan bersama ke depan," harap Camat.

Dikonfirmasi media ini, Sekretaris Desa (Sekdes) Nira Nusa, Muharif Dhiga menerangkan bahwa sebanyak 37 KK yang tercatat sebagai penerima BLT Desa tersebut.

"Melalui kerja keras Tim Relawan Desa, kami melakukan pendataan, selanjutnya tahap verifikasi dan validasi melalui musyawarah bersama di Desa. Kami juga menyesuaikan dengan perubahan regulasi sehingga pencairan BLT sedikit terlambat, namun kami tetap memberikan sosialisai dan pemahaman kepada msyarakat," ungkap Muharif sembari mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pemda, Dinas PMD, Camat, BPD serta Tim Relawan Desa Nira Nusa.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa (Kades) Ngalukoja, Mohidin Moda.

"Melalui proses pendataan, verifikasi dan validasi lewat forum musyawarah Desa, tercatat 86 KK yang mendapat BLT Desa ini sesuai kriteria dan regulasi yang ada. Apresiasi dan terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu masyarakat di tengah situasi sulit yang mereka alami," ujar Kades Mohidin.

Sekdes Muharif dan Kades Mohidin berharap agar BLT Desa ini dapat bermanfaat dan digunakan secara baik oleh masyarakat penerima bantuan, juga komitmen pemerintah Desa untuk ikut mengawasi penggunanaan bantuan tersebut bersama Camat, Lembaga BPD maupun Relawan Desa.

--- Guche Montero

Komentar