Breaking News

REGIONAL Pemerintah Bangun Bandara Perintis dan Jalur Ganda Kereta di Sukabumi 01 Sep 2017 12:02

Article image
Presiden Joko Widodo solat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jumat (1/9/2017). (Foto: Kompas.com)
Pemerintah akan mensurvei lokasi rencana bandara tersebut. Namun, Presiden tidak menjelaskan daerahnya untuk menghindari kenaikan harga tanah.

SUKABUMI, IndonesiaSatu.co - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur transportasi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat termasuk jalur ganda kereta api.

"Kenapa saya ke Sukabumi naik kereta, karena akan dimulai pembangunan jalur kereta api doubletrack Bogor ke Sukabumi," kata Jokowi dalam sambutannya sebelum solat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jumat (1/9/2017).

Menurut Presiden, pembangunan "doubletrack" akan dimulai 2017 dengan perkiraan dana mencapai Rp400 miliar.

Selain itu, pemerintah merencanakan revitalisasi jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung pada 2019.

"Sehingga artinya arus barang, mobilitas orang baik dari bandara, baik dari Jakarta, baik dari Bogor ke Sukabumi ini akan semakin cepat. Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan," kata Presiden di Masjid Agung Sukabumi.

Selain moda kereta api, pemerintah berencana membangun bandara perintis di Sukabumi.

Untuk itu, katanya, Pemerintah akan mensurvei lokasi rencana bandara tersebut. Namun, Presiden tidak menjelaskan daerahnya untuk menghindari kenaikan harga tanah.

Terkait pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Presiden menargetkan akan selesai pada dua tahun mendatang.

Dia menjelaskan rencana pembangunan jalur tol itu sudah sejak 1996 namun selalu terkendala.

"Makanya tahun lalu saya putuskan diambil alih BUMN dan langsung dikerjakan saat itu," kata Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunaikan solat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka. Setelah itu Presiden menyerahkan sapi kurbannya seberat 1,4 ton kepada pengurus Masjid Agung Sukabumi.

Presiden akan kembali ke Istana Kepresidenan Jumat sore.

 

---

Komentar