Breaking News

REGIONAL Pemprov NTT Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan 14 Apr 2020 23:49

Article image
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius saat menyampaikan keterangan pers di ruang biro, didampingi juru bahasa isyarat, Ike Mauboy dan Kasubag Pers dan Pengelolaan P
“Sekali lagi, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk mematuhi semua protokol, semua arahan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan juga organisasi kesehatan dunia (WHO),” kata Marius.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menghimbau segenap masyarakat NTT untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan di tengah merebaknya wabah virus Corona (Covid-19).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, kepada awak media, Senin (13/4/20) mengatakan bahwa Pemprov NTT tetap menaruh perhatian dan terus bekerja maksimal dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19 sesuai instruksi protokol kesehatan dan Tim Gugus Tugas Nasional.

“Sekali lagi, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk mematuhi semua protokol, semua arahan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan juga organisasi kesehatan dunia (WHO),” kata Marius di Kupang.

Meski hingga kini Provinsi NTT telah terpapar satu orang Positif virus Corona dan sedang menjalani perawatan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, namun Pemprov NTT terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada, tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan serta otoritas pemerintah.

Dijelaskan bahwa protokol WHO antara lain menjaga jarak sosial (social distancing) yakni dengan menghindari kerumunan atau tidak menciptakan kerumunan. Juga, physical distancing atau menjaga jarak ketika bertemu dengan orang lain, dan selalu menggunakan masker ketika berada di ruang publik.

“Selain itu, kita juga harus menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar, sehingga daya tahan tubuh kita baik adanya,”ujarnya.

Bangun Solidaritas Kemanusiaan

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT ini juga berharap agar momentum pandemik Covid-19 di Provinsi NTT menjadi kesempatan untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan di antara sesama anak bangsa yang ada di Provinsi NTT.

“Kita mengharapkan agar di tengah situasi ini, kita saling berbagi satu sama lain. Sekali lagi, kita menghimbau seluruh masyarakat NTT untuk tetap waspada, tetap siaga dan tidak panik,” pinta Marius.

Menurutnya, jika masyarakat takut apalagi panik, hal itu justru dapat mengganggu psikologi dan menurunkan sistem kekebalan tubuh (imun).

“Kalau kita stres, maka kekebalan tubuh kita akan menurun. Saat kita tidak kebal lagi, maka penyakit mudah sekali masuk kevdalam tubuh kita. Itu yang perlu kita hindari,” tegasnya.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini juga menyinggung terkait dampak ekonomi dunia yang sedang down dan stagnan.

“Dampak ekonomi dan sosial di NTT juga sedang down dan stagnan. Ekonomi kita saat ini sedang tidak berkembang dengan baik; tidak hanya secara regional Provinsial tetapi juga secara nasional dan  internasional. Karena itulah dibutuhkan kerjasama yang kuat. Mari kita saling berbagi sebagai sesama saudara,” ajak Marius.

Menurut sumber Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, hingga Senin malam, data Dinas Kesehatan 22 kabupaten/Kota merilis total Orang Dalam Pemantauan(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTT sebanyak 1253 orang.

Jumlah ODP, PDP dan konfirmasi positif virus Corona sebanyak 871; selesai pemantauan 370 orang, meninggal 1 orang. Jumlah saat ini 852 dan karantina mandiri 843 orang. Pasien yang dirawat sebanyak 9 orang; yang terdiri dari 3 orang di RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang; 4 orang di RSUD T.C. Hillers Maumere; 1 orang di RSUD Waikabubak dan 1 orang di RSUD Ben Mboi Ruteng.

Dari sampel yang dikirim 54, 26 sampel negatif; 1 sampel positif dan 27 sampel belum ada hasil.

--- Guche Montero

Komentar