Breaking News

INTERNASIONAL Penembakan Massal dan Ledakan Bom di Krimea, Sedikitnya 20 Orang Tewas 18 Oct 2018 14:36

Article image
Lokasi penembakan massal di Kota Kerch, Krimea. (Foto: DPA)
Mayoritas korban meninggal dunia karena ledakan bom dan berondongan peluru. Lima di antara korban tewas merupakan karyawan di akademi politeknik itu.

KERCH-KRIMEA, IndonesiaSatu.co --  Penembakan massal yang terjadi di Kota Kerch, Krimea, Rusia, Rabu kemarin menewaskan sedikitnya 20 orang.

Dikutip dari Sueddeutsche Zeitung/sz.de, Kamis (18/10/2018), selain menewaskan puluhan orang, insiden yang terjadi di sebuah akademi politeknik itu juga menyebabkan belasan orang terluka.

Wakil Wali Kota Kerch Dilyaver Melgaziyev menyebutkan, 17 korban tewas dan 8 korban luka parah telah diidentifikasi.

Insiden penembakan disertai ledakan bom itu terjadi ketika para siswa sedang belajar. Vladislav Roslyakov, salah seorang siswa akademi itu, tiba-tiba muncul sambil membawa senjata api dan bom.

Ia lalu menembak secara sporadis ke arah siswa-siswa dan kemudian meledakkan bom yang memakan korban jiwa.

Beberapa saat berselang Roslyakov ditemukan tewas dengan luka tembak. Diduga ia bunuh diri menggunakan senjata yang dibawanya.

Aparat kepolisian setempat mengatakan, mayoritas korban meninggal dunia karena ledakan bom dan luka tembak. Lima di antara korban tewas merupakan karyawan di akademi politeknik itu.

Polisi juga menemukan sebuah bom yang belum diledakkan di sekitar lokasi kejadian.

Hingga saat ini, belum diketahui latar belakang terjadinya insiden penembakan massal tersebut.

Otoritas Rusia mengumumkan akan menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki insiden yang mengguncang masyarakat Krimea itu.

--- Rikard Mosa Dhae