Breaking News

POLITIK Pengamat: PDIP Bebaskan Jokowi Pilih Airlangga Hartarto Jadi Cawapres 09 Jul 2018 05:05

Article image
Presiden Jokowi dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Dari sisi politik Jokowi lebih ideal dan wajar memilih calon yang diusulkan Golkar yakni Airlangga Hartarto lantaran Golkar mengantongi 14,75 persen suara nasional atau tertinggi setelah PDIP.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- PDI Perjuangan akan arif membebaskan Presiden Jokowi memilih Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Demikian penilaian pengamat politik Ray Rangkuti ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (9/7/2018).

 "Saya rasa PDIP akan arif, presiden kan sudah dari PDIP, masa wakil presiden juga dia," ungkap Ray Rangkuti.

Ray juga menekankan syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden saat ini adalah memenuhi syarat 20 persen suara nasional. 

Dia mengatakan dari sisi politik Jokowi lebih ideal dan wajar memilih calon yang diusulkan Golkar yakni Airlangga Hartarto lantaran Golkar mengantongi 14,75 persen suara nasional atau tertinggi setelah PDIP.

Golkar sendiri menurut Ray, juga wajar jika  mendorong ketua umumnya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Jokowi, karena Airlangga sejauh ini sudah biasa membantu Jokowi sebagai Menteri Perindustrian.

"Memang sudah sewajarnya," tandas Ray.

Pendaftaran Capres dan Cawapres 2019 dibuka KPU pada 4-10 Agustus 2018. Presiden Jokowi menyatakan telah mengantongi nama cawapres yang akan dipilihnya. Menurut Jokowi namanya tinggal diumumkan saja.
        
Sementara sosok yang diperkirakan kuat bakal menjadi rival Jokowi yakni Prabowo Subianto, dikabarkan masih menggodok nama bakal cawapresnya. Salah satunya yang belakangan kuat dikaitkan adalah nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. 

--- Redem Kono

Komentar