Breaking News

EKONOMI Perkasa, Rupiah Akhir Pekan Tinggalkan Level Rp14.000 Per Dolar AS 05 Jun 2020 17:44

Article image
Petugas menghitung uang pecahan Rupiah di Valuta Inti Prima (VIP), Jakarta.(ANTARA FOTO)
Rupiah Jumat sore ditutup menguat 217 poin atau 1,54 persen menjadi Rp13.878 per dolar

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat menembus di bawah level psikologis Rp14.000 per dolar AS. Rupiah Jumat sore ditutup menguat 217 poin atau 1,54 persen menjadi Rp13.878 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.095 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat, mengatakan, strategi bauran ekonomi yang sudah diterapkan pemerintah dan Bank Indonesia saat ini menambah daya gedor tersendiri bagi terlaksananya roda perekonomian sehingga jalan menuju stabilitas sudah di depan mata.

Apalagi, pemerintah sudah memberlakukan tatanan normal baru (new normal) pada Juni ini, meski Pemprov DKI memutuskan melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan pelonggaran atau yang disebut masa transisi.

"Keputusan ini akan menggeliatkan roda perekonomian di DKI Jakarta yang merupakan barometer ekonomi Indonesia dan ini akan menambah optimisme pelaku pasar terhadap pasar dalam negeri," ujar Ibrahim.

Di samping itu, lanjutnya, suku bunga obligasi yang tinggi akan menjadi magnet tersendiri bagi pelaku pasar sehingga wajar di saat normal baru diberlakukan, arus modal asing masuk ke pasar dalam negeri begitu deras dan lagi-lagi yang dimenangkan adalah mata uang Garuda bahkan terus perkasa di minggu ini.

Dari eksternal, Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menggelontorkan stimulus. ECB dalam pengumuman kebijakan moneter kemarin (Kamis) malam mengatakan menambah nilai Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP), yakni program pembelian aset (obligasi pemerintah) sebesar 600 miliar euro.

Selain itu, sentimen positif lainnya yaitu roda bisnis di berbagai belahan dunia yang sudah kembali berputar meski secara perlahan. "Hal ini tentunya membuat perekonomian bisa bangkit dari kemerosotan sehingga akan terhindar dari resesi panjang, bahkan kemungkinan depresi yang ditakutkan pelaku pasar," ujar Ibrahim.

Rupiah pada Jumat pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.075 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.878 per dolar AS hingga Rp14.089 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.100 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.165 per dolar AS.

--- Sandy Javia

Tags:
Rupiah

Komentar