Breaking News

INTERNASIONAL Perwira Militer Senior Perancis Dicurigai Jadi Mata-Mata Rusia 31 Aug 2020 08:14

Article image
Vladimir Putin (kanan) dan Kepala Badan Intelijen Utama Valentin Korabelnikov, latar belakang tengah, melihat model markas Direktorat Intelijen Utama (GRU) Kementerian Pertahanan yang baru dibangun di Moskow, Rabu, 8 November 2006. (Foto: cryptome.org)
Menurut laporan, perwira itu adalah seorang letnan kolonel yang ditempatkan bersama pasukan NATO di Italia dan telah diselidiki karena dicurigai menjadi mata-mata Rusia.

PARIS, IndonesiaSatu.co -- Pemerintah Prancis sedang menyelidiki seorang perwira militer senior atas "pelanggaran keamanan", kata menteri pertahanan, menyusul laporan bahwa orang itu dicurigai sebagai mata-mata Rusia.

"Apa yang dapat saya konfirmasikan adalah bahwa seorang perwira senior menghadapi proses hukum untuk pelanggaran keamanan," kata Florence Parly seperti dilaporkan The Guardian. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Menurut laporan, perwira itu adalah seorang letnan kolonel yang ditempatkan bersama pasukan NATO di Italia dan telah diselidiki karena dicurigai menjadi mata-mata Rusia.

Dia berbicara bahasa Rusia dan terlihat di Italia dengan seorang pria yang diidentifikasi sebagai agen GRU, dinas intelijen militer Rusia, kata laporan itu.

Dia diduga telah memberikan dokumen sensitif kepada intelijen Rusia.

Sebuah sumber peradilan mengatakan petugas tersebut telah didakwa dan dipenjara atas tuduhan yang melibatkan "intelijen dengan kekuatan asing yang merusak kepentingan fundamental bangsa".

Dia dituntut karena "menyampaikan informasi kepada kekuatan asing", "mengumpulkan informasi yang merugikan kepentingan fundamental bangsa dengan tujuan untuk menyampaikannya kepada kekuatan asing" dan "membahayakan kerahasiaan pertahanan nasional", kata sumber itu.

Pria itu ditangkap oleh badan intelijen Prancis DGSI ketika dia bersiap untuk berangkat ke Italia pada akhir liburannya di Prancis, dan ditahan di sebuah penjara di Paris, kata stasiun radio Europe 1.

--- Simon Leya

Komentar