Breaking News

INTERNASIONAL Petinju Pernell Whitaker Tewas Tertabrak 16 Jul 2019 11:14

Article image
Pernell Whitaker (kanan) ketika mengalahkan Anthony Jones di Las Vegas pada 1991. (Foto: The Guardian)
Kepolisian di Kepolisian di Virginia Beach mengatakan Whitaker tertabrak pada saat menyeberangi lampu merah pada hari Minggu malam waktu setempat.

VIRGINIA, IndonesiaSatu.co -- Pernell Whitaker, salah satu petinju terbesar dunia meninggal dalam usia 55 tahun. Petinju legendaris yang terkenal akan gaya bertahannya yang kuat tewas karena ditabrak sebuah mobil.

Kepolisian di Virginia Beach seperti dikutip dari The Guardian (15/7/2019) mengatakan Whitaker tertabrak pada saat menyeberangi lampu merah pada hari Minggu malam waktu setempat.

“Ketika petugas tiba di lokasi, mereka mendapati seorang pria dewasa menjadi korban akibat ditabrak mobil. Korban mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut,” kata seorang juru bicara Departemen Kepolisian Virginia Beach.

“Pengemudi mobil berada di lokasi bersama polisi.”

Whitaker menerima penghargaan International Boxing Hall of Fame pada 2006, dan menjadi juara pada empat kelas berat badan: berat ringan, kelas menengah yunior, kelas ringan dan  kelas menengah.

Petinju asal Amerika Serikat dikenal dengan gaya bertahannya yang brilian. Dia mundur dari arena tinju pada tahun 2001 setelah menelan tiga kekalahan pada empat pertandingan terakhir. Namun Whitaker pernah mengecap kejayaan dalam karirnya pada tahun 80-an dan 90-an. Dia juga pernah meraih medali emas kelas ringan pada Olimpiade 1984.

Whitaker adalah pelatih yang sukses setelah menginjak masa pensiun meskipun terlibat skandal keuangan bersama ibunya beberapa tahun belakangan.

Putra bungsunya, Devon, menggambarkan ayahnya sebagai orang yang keren.

“Hanya itu saja yang bisa saya katakan tentangnya,” katanya kepada Koran Virginian Pilot, Minggu waktu setempat.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa bagaimana perasaan saya saat ini karena saya masih shocked. Saya masih memroses segala hal sehubungan dengan peristiwa ini. Tetapi dia orang yang keren.”

--- Simon Leya

Komentar