Breaking News

NASIONAL Presiden: Mulai Januari 2018, Pemerintah Naikkan Tunjangan Veteran 25 Persen 20 Oct 2017 05:58

Article image
Presiden Jokowi berbincang dengan para veteran dalam Penutupan Kongres XI Legiun Veteran Republik Indonesia Tahun 2017 di Hotel Borobudur. (Foto: Humas Setpres)
Presiden menjelaskan, sudah saatnya tunjangan untuk Legiun Veteran itu dinaikkan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para veteran negeri ini, terhitung mulai Januari 2018 mendatang, pemerintah akan menaikkan tunjangan veteran sebesar 25 persen. Selain itu, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah juga akan merenovasi 765 rumah veteran, dan 400 rumah lainnya melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pada tahun 2014 yang lalu, tunjangan veteran telah dinaikkan 16 persen. Tadi pagi saya sudah rapat dengan Menteri Keuangan, maka mulai Januari 2018, tunjangan veteran akan kami naikkan sebesar 25 persen,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri Penutupan Kongres XI Legiun Veteran Republik Indonesia Tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/10/2017) siang.

Presiden menjelaskan, sudah saatnya tunjangan untuk Legiun Veteran itu dinaikkan. Dan ini dirapatkan beberapa hari ini. 

“Tadi pagi sudah diputuskan bahwa para veteran akan diberikan kenaikan tunjangan 25 persen, mulai Januari 2018, dua bulan lagi,” ungkap Presiden Jokowi kepada para wartawan.

Sementara terkait renovasi rumah pejuang veteran, menurut Presiden Jokowi, dari 765 rumah yang direnovasi Kementerian PUPR sebanyak 585 masih dalam proses. Ia juga meminta Legiun Veteran segera menyiapkan 400 nama pejuang veteran yang rumahnya akan direnovasi oleh Kementerian BUMN, diluar 765 rumah yang direnovasi Kementerian PUPR.

“Ada yang urusan PU, ada yang urusan BUMN rumah. Saya kira dua-duanya, kalau ini berjalan, akan sangat cepat. Dan itu akan secepatnya kita mulai,” kata Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. 

--- Redem Kono

Komentar