Pemimpin Korut Kim Jong-un memberikan apresiasi luar biasa atas lawatan Presiden Xi Jinping sebagai pengakuan atas kepemimpinannya.

PYONGYANG, IndonesiaSatu.co -- Presiden China Xi Jinping tiba di Pyongyang, Korea Utara (Korut), Kamis pagi (20/6/2019) waktu setempat, untuk memulai kunjungan kenegaraan selama dua hari.

Seperti dilansir Spiegel Online, lawatan Jinping  menandai kunjungan orang nomor satu China ke Korut setelah 14 tahun.

Jinping meninggalkan ibu kota Beijing bersama istri dan sejumlah beberapa ajudannya menggunakan pesawat khusus.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, diplomat Yang Jiechi, dan penasehat ekonomi He Lifeng juga turut mendampingi Jinping ke Pyongyang.

 Menurut informasi yang beredar, Xi Jinping akan berada di Korea Utara hingga Jumat, 21 Juni 2019.

Kalangan pengamat politik berpendapat, lawatan Jinping ke Korut secara tak langsung digambarkan sebagai simbol perluasan hubungan diplomatik kedua negara.

Sementara itu, pemimpin Korut Kim Jong-un memberikan apresiasi luar biasa atas lawatan Presiden Xi Jinping yang disebut sebagai pengakuan atas kepemimpinannya.

Kunjungan Jinping merupakan jawaban atas undangan Jong-un pada Maret 2018 setelah menyambut sejumlah pejabat tinggi China di Pyongyang.

"Kunjungan Jinping sungguh mengagumkan. Ini adalah sinyal bahwa China memberikan  pengakuan resmi terhadap kekuasaan Jong-un di Korea Utara," ujar John Delury, profesor bidang hubungan internasional dari Universitas Yonsei.

Para pengamat politik meyakini kunjungan Jinping ke Korut menjadi langkah nyata setelah pembahasan nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Korut terhenti sejak pertemuan tingkat tinggi di Hanoi, Vietnam, beberapa waktu lalu.

--- Rikard Mosa Dhae