Breaking News

KESEHATAN Prihatin dan Peduli dengan Kondisi DBD di Sikka, Melki Laka Lena Gandeng Menkes RI Kunjungi Pasien 10 Mar 2020 08:11

Article image
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena bersama rombongan Menkes RI saat diterima oleh Bupati Sikka, Robby Idong. (Foto: m.detkindonesia.com)
"Saya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi pasien DBD di Kabupaten Sikka. Ini ada yang salah soal pencehagan penyebab dan penanganan. Mudah-mudahan segera ada perbaikan total dalam urusan lingkungan dan urusan penanganan kesehatan," kata Melki.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu zona riskan terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) karena sudah termasuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan bahwa saat ini warga Kabupaten Sikka yang terjangkit DBD mencapai 1.195 orang, 13 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang dinyatakan sembuh 1.065 dan 130 pasien sementara menjalani perawatan di tiga rumah sakit dan beberapa puskesmas.

Sementara Direktur RSUD TC. Hillers, dr. Marietha menyebut, saat ini jumlah pasien yang ditangani RSUD TC. Hillers sebanyak 97 pasien, terdiri dari 20 pasien dewasa dan 77 pasien usia anak.

Prihatin dengan kondisi wabah penyakit menular yang terus meningkat di Kabupaten Sikka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Senin (9/3/20) menggandeng Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto, berkunjung ke Kabupaten Sikka dan meninjau langsung para pasien DBD yang dirawat di RSUD TC. Hillers Maumere.

Melki Laka Lena mengatakan bahwa kunjungan bersama Menkes RI tersebut sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap bencana penyakit menular DBD di Kabupaten Sikka yang terus meningkat drastis, bahkan sudah ada 13 pasien yang meninggal dunia.

"Saya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi pasien DBD di Kabupaten Sikka. Ini ada yang salah soal pencehagan penyebab dan penanganan. Mudah-mudahan segera ada perbaikan total dalam urusan lingkungan dan urusan penanganan kesehatan," kata Melki yang mengaku sempat mengunjungi pasien DBD sebelum kunjungan bersama Menkes tersebut.

Ketua DPD Golkar NTT ini mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberikan atensi khusus kepada Ditjen Penyakit Menular Kemenkes RI untuk secepatnya merespons kebutuhan-kebutuham yang diperlukan dalam penanganan DBD di Sikka.

"Saya akan terus berkomitmen mencari cara untuk bisa segera dibantu mengatasi kondisi yang sudah memprihatinkan ini. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera diatasi dengan tindakan luar biasa, penanganan intensif dan gerakan pemberantasan secara bersama-sama. Ada kebutuhan prioritas yang harus segera ditangani selain upaya pencegahan," komit Melki.

Melki menerangkan bahwa usai meninjau korban DBD di Kabupaten Sikka, Menkes Terawan akan menuju Kota Kupang untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP).

"Ini bagian dari kunjungan kerja bersama Menkes yang konsen terhadap persoalan kesehatan dan akses layanan kesehatan. Kita berupaya untuk terus bangun sinergitas dengan kementerian terkait guna menyikapi kebutuhan mendasar masyarakat NTT termasuk bidang kesehatan," tandasnya.

--- Guche Montero

Komentar