Breaking News

REGIONAL Putuskan Wabah Covid-19, Komunitas “Samaritan Roa Nata Palue” Gandeng Dinkes Sikka 14 Apr 2020 10:46

Article image
Komunitas Samaritan Roa Nata, Palue melayani cuci tangan. (Foto: ist)
Pengetahuan yang mereka dapat ini bisa di-sharingkan kepada saudara-saudara dan keluarga di kampung agar mereka tidak takut dan cemas menghadapi corona dan bagaimana menjalankan pola hidup sehat.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co -- Virus corona atau sering di sebut Corona Virus Disease 19 (Covid-19 ) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus corona yang menyerang saluran pernapasan.  World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020 telah merilis bahwa Covid-19 berstatus sebagai penyakit pandemik. Tingkat penyebaran virus ini begitu cepat sehingga harus diwaspadai. Status pandemik menunjukkan persebaran penyakit ini sangat serius, sehingga tidak boleh dianggap remeh, tetapi juga bukan untuk menyebarkan ketakutan.

Situasi seperti ini mendorong Komunitas Samaritan Roa Nata tergerak hati untuk berbuat sesuatu. Komunitas Samaritan Roa Nata adalah Komunitas Ata Lu’A (baca orang Palue) di Maumere. Hendrikus Lobi seorang tokoh Palue di Maumere sekaligus moderator Komunitas Samaritan Roa Nata “  mengatakan,  dengan keterbatasan , kami ingin menolong saudara-saudari dan keluarga kami di Palue. Hendrikus menjelaskan alasan mengapa Komunitas Samaritan Roa Nata terpanggi untuk melakukan sesuatu menolong sesama warga Palue.

Pertama,  Palue ini pulau terpencil, jauh dari akses informasi, minim pelayanan kesehatan dan hidup dalam keterbatasan.

“Oleh karena itu kami perlu bantu untuk memberi informasi yang benar kepada masyarakat sesuai yang di amanatkan oleh pemerintah,” jelas Hendrikus. 

Kedua,  informasi yang masuk ke masyarakat tak terbendung mulai  dari berita yang sungguh benar dari  pemerintah  sampai berita  bohong (hoax) yang meresahkan masyarakat. Semua informasi publik terekam oleh pendengaran dan disampaikan dari mulut ke mulut tanpa tersaring dengan baik.

“Saya batuk flu biasa, juga ada riwayat asma , tapi saya divonis oleh orang-orang bahwa saya corona, akhirnya saya dijauhkan oleh keluarga dan masyarakat, “ungkap Hendrikus menirukan omongan seorang warga kepadanya.”

“Jadi, masyarakat sangat minim pemahaman tentang corona . Kami harus bantu karena mereka keluarga kami, saudara kami dan orang tua kami,” tegas Hendrikus lebih lanjut.

Niat baik ini  terlaksana pada tanggal 6 April 2020. Benediktus Bhangu selaku ketua, menggerakan 13 personil Komunitas Samaritan Roa Nata   yang beragam profesi, ada yang bidan, ada yang perawat, ada yang PNS, ada yang swasta, ada kepala desa, dan polisi.

“Kami bergerak tanpa membedakan status dan profesi,” tegas Benediktus.

“Kami mau bersatu untuk menolong “ Ata Lu’A,” ungkap Benediktus lebih lanjut.

“Kami harus menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk membantu memberikan pemahaman , sosialisai tentang bagaimana gejala Covid-19,  cara mencucui tangan, mengapa harus jaga jarak, dan bagaimana hidup sehat,” timpal Hendrikus memperjelas pernyataan Benediktus

Tempat sosialisasi terjadi di Pelabuhan Lorens Say, Maumere. Mengapa harus di pelabuhan? Benediktus menjelaskan bahwa di pelabuhan ini tempat sandarnya kapal . Masyarakat Palue berkumpul untuk pulang kampung dengan menggunakan kapal motor yang bisa memuat penumpang 50 sampai 60 orang . Pada saat itu ada dua kapal motor. Jumlah manusia yang hendak pulang dan berpeluang untuk berkumpul bersama dalam jumlah yang sangat besar.

“Kami kumpulkan semua mereka sebelum berangkat pulang kampung. Dinas Kesehatan memberikan bimbingan dan sosialisai , mencontohi cara cuci tangan dan menyemprot barang barang bawaan mereka.  Terakhir kapal motor yang ditumpangi juga disemprot. Ada dua kapal motor, yakni Embun Pagi dan Candi Mas pun turut disemprot. Kami berharap pengalaman, pengetahuan yang mereka dapat ini bisa di-sharingkan kepada saudara-saudara dan keluarga di kampung agar mereka tidak takut dan cemas menghadapi corona dan bagaimana menjalankan pola hidup sehat,” tutur Benediktus.

“Ini kegiatan pertama , kami akan melanjutkan lagi untuk kegiatan berikut. Tekad kami adalah memutus mata rantai penyebaran Covid -19 dan Palue harus steril dari corona,”  ungkap Avelinus Wongga, salah seorang pengurus Komunitas Samaritan Roa Nata , dengan tegas.

--- Simon Leya

Komentar