Breaking News

REGIONAL Reses ke Kecamatan Ndori, Mahmud Bento Serap Aspirasi Masyarakat 27 Jun 2020 19:39

Article image
Kegiatan reses anggota DPR Ende dari Fraksi Demokrat di Kecamatan Ndori. (Foto: ist)
"Kegiatan Reses ini, selain sebagai bagian dari agenda resmi Lembaga Legislatif, juga sebagai wahana membangun dialog agar aspirasi masyarakat bisa diteruskan dan diperjuangkan oleh Lembaga DPRD..."

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Anggota DPRD Kabupaten Ende dari Partai Demokrat, Mahmud Bento Djegha kembali menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende, Rabu (24/6/20).

Adapun titik yang menjadi kegiatan Reses yakni Desa Sera Ndori dan Desa Maubasa Barat.

Kepala Desa Sera Ndori, Arischa Wale dalam pengantar singkatnya menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD Ende yang berkesempatan hadir di tengah masyarakat dan mau mendengarkan aspirasi dan usulan masyarakat.

"Hari ini adalah ruang silaturahmi dan dialog dengan Anggota Dewan dari Dapil IV yang mengagendakan Reses di Desa kita. Ini merupakan agenda resmi Dewan guna mendengar dan menyerap aspirasi kita, untuk selanjutnya bisa diperjuangkan," kata Arischa.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Maubasa Barat, Amir Abda Y, yang menyambut baik agenda Reses tersebut guna melihat langsung kondisi riil masyarakat di Desa.

Dalam perkenalan dan pengantar singkatnya, Anggota DPRD Ende dari Partai Demokrat, Bento, selain menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat, juga ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat.

"Kegiatan Reses ini, selain sebagai bagian dari agenda resmi Lembaga Legislatif, juga sebagai wahana membangun dialog agar aspirasi masyarakat bisa diteruskan dan diperjuangkan oleh Lembaga DPRD sesuai dengan fungsi-fungsi legislatif sebagai lembaga mitra pemerintah," kata Bento yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Ende.

Anggota Komisi III dan Anggota Badan Anggaran ini mengatakan bahwa memang tidak semua usulan dan kepentingan masyarakat diakomodir. Namun sejauh yg bisa diperjuangkan oleh Lembaga DPRD, dirinya akan perjuangkan sesuai tingkat prioritas dan urgensi usulan/aspirasi, dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun dinas-dinas terkait.

Aspirasi Masyarakat

Dalam sesi dialog interaktif yang langsung dipandu oleh Kepala Desa, masyarakat menyampaikan aneka aspirasi dan usulan; baik persoalan infrastruktur, pemberdayaan, maupun kondisi-kondisi yang langsung dialami oleh masyarakat seperti masalah abrasi laut, akses jalan, maupun pemberdayaan kelompok-kelompok usaha.

Menanggapi usulan dan aspirasi masyarakat, Mahmud Bento mengatakan bahwa apa yang disampaikan dan diaspirasikan merupakan kebutuhan-kebutuhan mendasar masyarakat.

Meski demikian, tidak semua usulan dan aspirasi bisa direalisasi sehingga harus dipetakan sesuai tingkat prioritas kebutuhan. Artinya, ada pos-pos tertentu yang bisa diantisipasi dengan Anggaran Dana Desa (ADD).

"Sebagai Lembaga Legislatif, kami berkewajiban untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama yang menjadi kebutuhan prioritas. Tentu kami akan terus berkoordinasi terkait usulan dan aspirasi masyarakat," kata Bento.

Aspirasi lain yang juga disuarakan masyarakat yakni persoalan rumah tak layak huni, kondisi pembangunan rumah ibadah (Masjid), persoalan pemerataan Bantuan Covid-19, kebutuhan pertanian dan kelautan, persoalan abrasi, infrastruktur jalan, dan usulan pemberdayaan ekonomi untuk kelompok-kelompok usaha.

Bento yang juga Anggota Badan Anggaran ini berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi, koordinasi dan kemitraan dengan dinas-dinas terkait.

"Prinsipnya, saya tidak bisa berjuang sendiri. Tentu ke depan, aspirasi-aspirasi ini akan membuka ruang koordinasi dan kemitraan. Juga akan diteruskan ke Lembaga DPRD untuk aspirasi yang menjadi ranah perjuangan legislatif. Tentu kita tidak mungkin melangkahi regulasi, namun yang jelas ada ruang untuk diperjungkan oleh Dewan sejauh untuk kepentingan masyarakat," komit Bento.

Bento mengaku, sebelum kegiatan Reses, dirinya pernah berkomunikasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende guna melihat langsung kondisi abrasi laut di dua Desa tersebut.

"Hal tersebut sedang didisposisikan. Ini soal potensi kebencanaan yang langsung bersentuhan dengan hidup masyarakat agar segera ditanggapi," katanya.

Hadir dalam kegiatan Reses itu para perangkat Desa, Lembaga BPD, tokoh Agama, kaum muda, kaum perempuan, dan masyarakat.

 

--- Guche Montero

Komentar