Breaking News

REGIONAL Respon Persoalan Buruh, Wagub NTT Temui Bupati Kutai Timur 22 Sep 2019 20:13

Article image
Wagub NTT, Josef Nae Soi saat berdialog dengan Bupati Kutai Timur. (Foto: Silvester)
"Pemerintah NTT akan memberikan perhatian penuh, karena semua buruh tersebut adalah warga NTT yang bekerja mengadu nasib di Kaltim," kata Nae Soi.

SAMARINDA, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan perhatian serius kepada ratusan warga NTT yang diduga diusir paksa oleh pihak perusahaan PT. WTC di Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil Gubernur NTT, Josef Alexander Nae Soi langsung menanggapi hal itu dengan terbang ke Samarinda dan berkomunikasi dengan Bupati Kutai Timur, H. Ismunandar untuk menuntaskan masalah yang menimpa para buruh sawit asal NTT tersebut.

“Saya sudah bicara dengan Bupati mengenai penyelesaian masalah yang dialami para buruh kita. Puji Tuhan sudah beres. Pak Bupati menyatakan siap menuntaskan dan mengerahkan bantuan kepada para buruh yang di PHK. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan warga NTT. Intinya, Bupati siap menyelesaikan masalah ini secara aman dan damai,” kata Wagub Nae Soi seperti dilansir SuaraFlores.net, Kamis (19/9/19).

Wagub Nae Soi juga mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Gubernur Kaltim mengenai masalah yang dialami para buruh NTT. Dalam pembicaraan, Gubernur Kaltim juga menyampaikan permohonan maaf dan merasa malu terjadinya kasus yang menimpa para pekerja dari NTT.

“Saya diam-diam sudah komunikasi dengan Gubernur Kaltim. Dia juga berjanji akan menuntaskan masalah ini,”ujar Nae Soi, sembari menerangkan bahwa dirinya diam-diam menemui bupati Kutai Timur sebelum para buruh melakukan dialog dengan Bupati.

Dalam menyikapi masalah pengusiran para buruh NTT, Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta, Viktor Manek, sebagai corong Pemerintah NTT juga akan menggelar pertemuan khusus dengan Forum Kerukunan Masyarakat (FKM) Flobamora di Jakarta pada Jumad, (20/9).

Wagub Nae Soi mengaku prihatin dengan peristiwa yang dialami para buruh, bayi, anak-anak dan kaum perempuan yang diusir dari camp perkebunan PT. WTC.

"Pemerintah NTT akan memberikan perhatian penuh, karena semua buruh tersebut adalah warga NTT yang bekerja mengadu nasib di Kaltim," kata politisi Golkar ini.

Selain melakukan komunikasi dengan Bupati Kutai Timur dan Gubernur Kaltim, Wagub juga diagendakan akan bertemu dengan para perwakilan buruh, tokoh-tokoh NTT di Kaltim dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Veritas guna bertemu Bupati Kutai Timur.

Aktivis dari LBH Veritas, Silvester Nong mengatakan, Bupati Kutai Utara berjanji akan memanggil pimpinan perusahaan untuk bertemu dengan para buruh pada hari Selasa Minggu depan guna memenuhi hak-hak dasar karyawan.

“Bupati Kutai Timur, dalam pertemuan tadi mengatakan akan mencari jalan keluar (solusi) agar para karyawan mendapat pekerjaan yang baru yang lebih mempedulikan hak-hak karyawan,” kata Silvester.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, ratusan buruh asal NTT di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim diusir secara paksa oleh perusahaan PT. WTC.

Setelah melakukan aksi mogok, ratusan buruh asal NTT yang menuntut pesangon dan hak-hak mereka yang diduga dipangkas pihak perusahaan sawit PT. WTC, harus bertahan sementara usai diusir. Mirisnya, mereka dipaksa keluar dari camp membawa serta anak-anak, bayi dan istri yang hamil bersama seluruh barang-barang milik mereka.

--- Guche Montero

Komentar