Breaking News

REGIONAL Resto, Pilot Pertama 17 Tahun Asal NTT 24 Oct 2017 10:25

Article image
Resto Jehabut didampingi sang Ayah. (Foto: ist)
Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Jon Rettod mengatakan, saat menjalani pendidikan pilot, Resto mendapat dukungan beasiswa dari APBD Kabupaten Mimika.

LABUAN BAJO, IndonesiaSatu.co -- Resto Thomas Aquino Jehabut kembali mengharumkan daerah Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Resto, demikian ia biasa disapa, tercatat sebagai pilot pertama asal Manggarai Barat, NTT yang tergolong berusia sangat muda, 17 tahun.

Putra dari pasangan Bapak Kanisius Jehabut dan Ibu Cicila Pawara asal kampung Mbarata, Labuan Bajo, Manggarai Barat ini disambut meriah dengan iringan tarian Caci (tarian khas Manggarai) saat tiba di Labuan Bajo, Senin (23/10/17).

Dilansir Pos Kupang.com, kedatangan Resto yang didampingi kedua orang tuanya ini hendak menggelar acara syukuran di kampung halaman ayahnya. Sejumlah pejabat daerah Manggarai serta masyarakat turut memberikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih Resto.

Kepada media, Resto menungkapkan keinginannya untuk mengabdi di daerah Papua tepatnya di Kabupaten Mimika, tempat dia dibesarkan.

"Dulu saya sempat sekolah di seminari, yakni SMP selama dua tahun di Bali dan SMA tiga tahun di Makassar. Saya baru lulus SMA tahun 2016. Lalu ada tawaran untuk sekolah pilot. Pendidikan pilot saya jalani selama 14 bulan. Rencana selanjutnya, saya mau jadi pilot di Papua," kata Resto.

Sementara sang ayah, Kanisius Jehabut menuturkan bahwa salah satu pihak yang membuka jalan untuk pendidikan pilot bagi Resto yakni Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Jon Rettod.

"Saya orang yang paling beruntung karena banyak mukjizat yang saya alami. Saya anak kampung yang lahir dan besar di kampung. Banyak yang membantu membuka jalan saat anak kami mengikuti pendidikan pilot terutama Kepala Dinas Perhubungan Mimika sebagai orang yang paling berjasa membantu sekolah pilot ini. Begitu banyak yang membantu kami, termasuk Bapak Bupati Mimika, kebetulan saya ajudan bupati," kata Kanisius yang berprofesi sebagai polisi ini.

Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Jon Rettod yang juga hadir pada acara syukuran ini mengatakan, saat menjalani pendidikan pilot, Resto mendapat dukungan beasiswa dari APBD Kabupaten Mimika. Selain itu Resto juga akan dipakai sebagai pilot untuk pesawat milik Pemerintah Daerah Mimika.

"Awalnya memang saya yang tawarkan untuk sekolah pilot, memperkenalkannya ke sekolah penerbangan. Saya dampingi terus karena kebetulan banyak teman-teman saya di sekolah penerbangan yaitu Sekolah Penerbangan Ganesa. Dalam perjalanan, kami memberikan dukungan beasiswa dari pemerintah daerah Mimika. Dia akan dipekerjakan di Pemda karena Pemda punya pesawat. Resto ini masih pilot tingkat dasar, namanya pilot inisial," terang Jon. Dijelaskannya, masih ada sejumlah tahapan lain yang harus diikuti oleh Resto dan Pemda Mimika siap membantu mengurus sejumlah proses lanjutannya. Acara syukuran ini akan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi pada Selasa (24/10/2017)).

 

--- Guche Montero

Komentar