Breaking News

INTERNASIONAL Restorasi Notre-Dame Masuki Fase Berisiko 27 Dec 2019 15:16

Article image
Pekerjaan terus menstabilkan struktur Katedral Notre Dame, setelah sembilan bulan kebakaran, 23 Desember 2019. (Foto: REUTERS)
Ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua abad tanpa perayaan Natal di Katedral Notre-Dame.

PARIS, IndonesiaSatu.co -- Operasi untuk menopang Katedral Notre-Dame yang dilanda kebakaran sedang memasuki tahap yang berisiko ketika para insinyur melanjutkan persiapan untuk menyingkirkan perancah (penopang) yang dapat memicu keruntuhan lebih lanjut.

Landmark kota Paris kehilangan atap dan puncaknya dalam kebakaran 15 April, tetapi menara lonceng utama, dinding luar dan sebagian besar langit-langit berkubah bertahan, bersama dengan peninggalan keagamaan dan karya seni.

Ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua abad tanpa perayaan Natal di Katedral Notre-Dame, pekerjaan renovasi dilanjutkan kembali pada hari Kamis untuk mempersiapkan situs selama bertahun-tahun pembangunan kembali yang akan dimulai pada tahun 2021.

Dilaporkan Reuters, tim-tim teknik telah membawa crane setinggi 75 meter yang menjulang di atas katedral yang hancur sebagian.

Mulai bulan Februari, tugas rumit pertama mereka adalah menghilangkan 250 ton perancah rusak yang dipasang untuk renovasi yang direncanakan sebelum kebakaran, tanpa jatuh ke kubah abad pertengahan.

“Kami tidak tahu bagaimana itu akan mempengaruhi stabilitas struktur,” kata juru bicara Keuskupan Paris, termasuk di dalamnya Katedral Notre-Dame.

--- Simon Leya

Komentar